"Kalau substansi kasus, iya. Saya sudah pernah.., bukan prediksi, saya tahu, sudah beri tahu, 13 Agustus," kata Mahfud.
Hal ini disampaikan Mahfud saat akan mengisi acara Seminar Nasional Kompleksitas Ideologi Pancasila di Era Milenial di Universitas Semarang (USM), Sabtu (16/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Mahfud di atas menjelaskan cuitannya di Twitter kemarin.
Baca juga: KPK Sudah Putuskan Status Romahurmuziy |
"Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta - ASUMSI --> As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is matter of time.!" kata Mahfud di Twitter seperti dilihat detikcom, Jumat (15/3).
Selain itu, Mahfud menilai bahwa KPK sudah menjalankan tugas dengan tepat. Dia berharap tak ada yang berspekulasi dengan menghubungkannya dengan politik.
"Jangan berspekulasi ini tindakan politik, ini murni hukum, kalau mau politik, siapa coba? Tidak mungkin ini operasinya Pak Prabowo, karena Pak Prabowo tidak bisa. Tidak mungkin permainannya Pak Jokowi, murni ini soal hukum, jangan kaitkan pilpres. Hukum harus ditegakkan, ada pilpres atau tidak ada pilpres, ini murni hukum. KPK tugasnya dengan tepat," tutup Mahfud.
Saksikan juga video 'Rommy Di-OTT, Suara Internal PPP Bisa Berlabuh ke Prabowo':
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini