"Ada 344 WNI di Christchurch, sebanyak 144 orang adalah pelajar. KBRI melakukan telepon satu per satu WNI di Christchurtch untuk mengetahui kondisi mereka," kata Tantowi kepada detikcom, Jumat (15/3/2019).
"Umumnya mereka dalam kondisi syok karena kejadian mengerikan seperti ini baru pertama kali terjadi, belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka mengapresiasi apa yang telah dilakukan KBRI," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KBRI belum bisa melakukan pendampingan dan bertemu WNI yang ada di Christchurch karena airport masih ditutup dan baru besok dibuka. Kami akan secepatnya terbang ke sana," tutur Tantowi.
Korban tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, New Zealand (Selandia Baru) bertambah menjadi 49 orang. Kepolisian Selandia Baru Mike Bush menyebut penembakan brutal itu 'direncanakan sangat matang'.
Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah menyebut penembakan brutal ini sebagai 'serangan teroris' dan mengecamnya.
Lebih lanjut, Bush menjelaskan bahwa 41 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Deans Ave kemudian tujuh orang lainnya tewas di sebuah masjid di pinggiran Linwood dan satu orang tewas saat dirawat di rumah sakit.
Simak Video 20detik: Teror Penembakan di Masjid, Hari Tersuram di Selandia Baru (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini