"Sejauh ini kalau secara publik nggak ada, tapi kalaupun ada keluhan dia nggak berani untuk tampil. Dari maskapai juga belum ada laporan, " ujar Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Avirianto,ketika dihubungi, Kamis (14/3/2019) malam.
Ia mengatakan belum ada pilot yang secara terang-terangan mengeluhkan Boeing 737 Max 8. Kalaupun ada, jelas Avirianto, tidak ada yang berani untuk berbicara di hadapan publik.
"Sejauh ini kalau secara publik nggak ada, tapi kalaupun ada keluhan dia nggak berani untuk tampil. Pasti ada suatu ketakutan yang tidak muncul ke permukaan tapi tidak berani membuka ke publik. Itu pilot , kalau kita sendiri kan kalau ada keluhan kita langsung proses. Ini kan nggak ada laporan, ke pemerintah nggak ada, dari Lion atau Garuda juga nggak ada," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara.
Sebelumnya dilansir AFP dan Politico, Kamis (14/3/2019), laporan-laporan pilot AS itu didapat dari pengkajian pada database insiden milik Otoritas Penerbangan Federal (FAA) yang memampukan para pilot melaporkan sendiri masalah-masalah yang muncul saat penerbangan. Identitas maupun maskapai sang pilot tidak diungkapkan.
Laporan itu menyebut bahwa para pilot di AS setidaknya sudah lima kali mengeluhkan masalah dalam mengendalikan Boeing 737 MAX 8 saat momen kritis penerbangan. Insiden yang dilaporkan rata-rata melibatkan sistem anti-stall pesawat, yang diyakini menjadi penyebab jatuhnya Lion Air JT-610, Oktober tahun lalu. Insiden yang menewaskan 189 orang dikaitkan dengan sistem stabilisasi penerbangan yang dirancang mencegah pesawat 'stalling'. Sistem itu disebut sebagai 'MCAS'.
Saksikan juga video 'Cara Mengetahui Jenis Pesawatmu Boeing 737 MAX 8 atau Bukan':
(eva/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini