"Jadi pesawat itu kita simpan di apron bandara lama untuk lebih mempermudah proses pemeriksaan," ucap General Manager (GM) Airnav Indonesia Kantor Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) Novy Pantaryanto, Kamis (14/3/2019).
![]() |
Novy mengaku belum ada komunikasi lanjutan dengan pihak maskapai pesawat itu. Menurutnya, proses inspeksi bakal dilakukan terhadap pesawat itu oleh Otoritas Bandara Wilayah V Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat itu, kata Novy, sebelumnya terbang dari India setelah mengangkut jemaah umrah dari Arab Saudi menuju Jakarta. Setelah keluar surat edaran Menteri Perhubungan, Novy meminta maskapai pesawat itu mengganti pesawat karena pesawat itu tidak diizinkan terbang.
![]() |
"Kita tahan sejak Selasa karena adanya surat edaran itu. Sebelumnya, pesawat ini terbang dari India mengangkut jemaah umrah yang pulang dari Arab Saudi menuju Jakarta. Nah, kita minta maskapai mengganti pesawat supaya bisa lanjut ke tujuan," kata Novy.
Sebelumnya, Kemenhub mengambil langkah lanjutan berkaitan dengan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang tengah menjadi sorotan pascakecelakaan dalam waktu berdekatan. Pesawat itu dilarang terbang dalam waktu yang tak ditentukan. Selain oleh Indonesia, pelarangan terbang sementara untuk pesawat itu juga dilakukan beberapa negara lainnya, seperti Jepang dan Rusia. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini