"Politik itu seni mencari solusi dalam keadaan yang sering tidak menguntungkan," kata Sekretaris Bidang Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).
"Keadaan amat menantang dan berat, tapi akan jadi arena mengasah kecerdasan politik PDIP yang menang di kandang lawan karena harus memenangkan kepentingan subjektif PDIP 5 tahun ke depan sebagai partai pendukung pemerintah Jokowi, insyaallah. Menjadi Ketua DPRD dengan wakil-wakil dari oposisi," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangan berat untuk PDIP dkk untuk bisa mencegah atau memperlambat 'abrasi' dengan menjadi tanggul bagi Istana. Tapi kita tunggu saja hasil Pileg 2019," sebut Eva.
Lembaga survei Median merilis hasil survei terhadap elektabilitas parpol di DKI Jakarta. PDIP memiliki elektabilitas tertinggi, tapi partai berlambang banteng moncong putih itu 'dikepung' koalisi pro-Prabowo.
Survei digelar pada pekan ke-4 Februari hingga pekan pertama Maret 2019 dengan melibatkan 1.000 responden. Sampel dipilih dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kodya dan gender. Margin of error survei ini plus-minus 3,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini elektabilitas partai hasil survei Median:
PDIP 28,1%
Gerindra 22,9%
Demokrat 6,9%
PKS 6,8%
PAN 4,7%
Golkar 4,6%
PKB 2,2%
Perindo 2,1%
NasDem 2,0%
PPP 1,8%
PSI 1,3%
Hanura 1,1%
PBB 0,2%
Berkarya 0,2%
Undecided 15,2% (tsa/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini