"Baguslah kalau sudah siap nanti saya pergi tinjau, kapan kita bisa, terus apalagi yang kurang yang harus disempurnakan supaya Ramadan yang akan datang sudah bisa dimanfaatkan," kata Nurdin Abdullah di Makassar, Sulsel, Kamis (14/3/2109).
Nurdin Abdullah mengatakan untuk menunjang penyempurnaan mesjid 99 kubah tersebut pihak BPKP Sulsel sudah menyampaikan beberapa hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum penyempurnaan mesjid dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kita begitu. Makanya kita harus sempurnakanlah, tadi BPKP sudah ketemu saya dan dia masih menunggu waktu sedikit lagi, karena ada tim ahli yang harus memberikan pendapat," jelasnya.
Ditambahkannya, dia juga berencana akan meninjau langsung masjid tersebut demi memastikan apa saja kekurangan dari pembangunan rumah ibadah itu.
,Masjid Raya 99 kubah milik warga Sulawesi (Sulsel) Selatan ini memang ditargetkan rampung pada 2019 mendatang. Untuk membangun masjid megah ini, pemerintah setempat merogoh kocek hingga Rp 176 miliar.
"Kalau total anggarannya hingga selesai sebesar Rp 176 miliar. Insya Allah jadi pada tahun 2019," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Pemprov Sulsel, Andi Darmawan Bintan saat berbincang dengan detikcom.
Pada tahun 2019 mendatang, pemerintah tengah menyiapkan anggaran Rp 58 miliar untuk menyelesaikan pembangunan ini. Dana sebesar ini diperuntukkan untuk membangun 17 kubah yang masih belum selesai, termasuk menara masjid, hingga menyelesaikan pelataran suci yang dapat menampung sekitar 10 ribu jemaah.
"Konsep pelataran suci ini akan sama seperti masjidil Haram di Mekkah yang dapat menampung banyak orang. Lalu masih ada tangga yang akan dibuat menuju ke plataran suci ini," kata dia.
Untuk dana Rp 58 miliar itu, Darmawan mengaku masih menunggu penyelesaian audit untuk tahun 2018. Apalagi, saat ini masih proses transisi kepemimpinan baru di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Nurdin Abdullah.
Dia mengklaim, masjid 99 kubah yang berdiri di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar ini akan menjadi salah satu dari 30 masjid terunik di dunia.
"Untuk di Indonesia, masjid ini akan masuk 10 yang terbaik," kata dia.
Ditambahkannya, meski didesain oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pemerintah setempat tetap melibatkan arsitek lokal dalam pembuatannya.
"Arsitek lokal namanya Pak Mursif. Ada beberapa bagian yang ditambahkan oleh dia ke masjid ini," ungkapnya.
(fiq/rvk)