TKN Ragukan Penjelasan BPN soal Video Prabowo: Tak Terlihat Salaman

TKN Ragukan Penjelasan BPN soal Video Prabowo: Tak Terlihat Salaman

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 07:38 WIB
Prabowo (Dok. BPN Prabowo-Sandiaga)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan perihal video yang seolah sang capres mendorong kerumunan orang saat sedang berjalan di tengah-tengah massa. BPN mengatakan Prabowo tengah bersalaman. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pun enggan percaya dengan penjelasan BPN.

"Ya tidak (terlihat salaman). Justru watak keras dan kasarnya terlihat. 'New Prabowo' yang digagas gatot alias gagal total," kata Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).


"Di tengah kampanye ini karakteristik seseorang, terutama Pak Prabowo semakin terlihat bahwa Pak Prabowo adalah orang yang kasar," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toni menilai peristiwa dalam video itu juga menunjukkan kegagalan Prabowo tampil sebagai sosok baru. Menurutnya, tak ada perubahan karakter mantan Danjen Kopassus itu.

"Semakin lama masa kampanye ini, maka akan semakin banyak pula kita akan menyaksikan The New Prabowo yang dia klaim sebagai the new Prabowo itu ternyata masih old Prabowo. Prabowo yang lama yang tidak berubah, kasar, keras, mungkin karena dulu juga pernah terlibat dalam aksi penculikan terhadap mahasiswa," ucapnya.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga Uno telah memberi penjelasan tentang video tersebut. BPN membantah sang capres mendorong orang dan menyebut Prabowo sedang bersalaman.


"Beliau di video itu nggak mendorong orang, tapi salaman. Beliau maju salaman terus berjalan. Jadi nggak ada Pak Prabowo mendorong orang," kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (13/3).



Saksikan juga video 'Prabowo Dorong Orang di Kerumunan, BPN Beri Penjelasan':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads