Polri Pastikan Bom Abu Hamzah Bukan untuk Serang Jokowi di Sibolga

Polri Pastikan Bom Abu Hamzah Bukan untuk Serang Jokowi di Sibolga

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 08:11 WIB
Penggerebekan terduga teroris di Sibolga. (Antara Foto)
Jakarta - Terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara, mengaku sudah merakit puluhan bom. Polisi memastikan bom rakitan itu tidak disiapkan untuk menyerang Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke daerah tersebut.

"Tidak ada kaitan (dengan kunjungan Presiden Jokowi)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/3/2019).


Dari puluhan bom yang dirakit Abu Hamzah, 4 di antaranya dibawa istri terduga teroris itu untuk meledakkan diri. Dedi mengatakan bom buatan Abu Hamzah disiapkan untuk menyerang aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia siapkan bom untuk melakukan amaliah dengan sasaran utama adalah aparat keamanan," ujarnya.


Saat pengepungan, hanya ada istri Abu Hamzah dan anaknya yang berusia sekitar 2 tahun. Keduanya tewas karena istri Abu Hamzah meledakkan diri dengan bom lontong rakitan sekitar pukul 01.20 WIB, Rabu (13/3). Solimah tewas bersama anaknya dengan kondisi jasad tak utuh.


"Yang sudah bisa dipastikan yaitu jasad yang ditemukan di TKP ada dua. Jasad seorang perempuan yang usianya di atas 30 tahun dan satu jasad anak-anak yang usianya sekitar 2 tahun. Ini masih proses identifikasi," kata di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).

Adapun Jokowi berencana mengunjungi Sumatera Utara hari ini. Namun belum dipastikan apakah capres petahana itu memang akan mengunjungi Sibolga pada akhir pekan ini atau tidak.



Saksikan juga video 'Polisi: Masih Banyak Bom di Kediaman Abu Hamzah':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads