"Makanya, segera dibahas, kalau udah dibahas, karena itulah perlu diagendakan. Kalau sudah diagendakan maka akan dibahas, dan dibahas nanti ditunjukkan semuanya," kata Anies kepada wartawan di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa sederhana sekali kok. Itu soal uang sebanyak itu mau dipakai apa, mau dipakai membiarkan atau dipakai untuk, kita punya kebutuhan dana yang besar lho," ujar Anies.
"Tahun lalu teman-teman ingat, saya minta ke dewan Rp 1,2 triliun untuk pipa. Angkanya sama tuh dengan nilai ini (saham Pemprov DKI di PT Delta)," imbuhnya.
"Bayangkan kalau itu dipakai untuk air bersih, terasa manfaatnya lebih besar, jadi tugas pemerintah bukan mencari untung tetapi tugas pemerintah itu melaksanakan undang-undang," sambungnya.
Anis menegaskan, pelepasan saham di PT Delta bukan soal untung dan rugi. Tetapi soal ada-tidaknya efek pembangunan yang didapat masyarakat Jakarta.
"Ini bukan soal untung rugi, ini prinsip. Dana itu diletakkan di sebuah industri yang tidak memiliki efek pembangunan. Jadi mau didiamkan atau tidak? Itu saja pilihannya. Lain kalau kita berbicara tentang satu industri konstruksi, satu industri perbankan," papar Anies.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik sedang melobi fraksi lain. Menurutnya, sudah banyak fraksi yang setuju pelepasan saham bir PT Delta.
"Saya meyakini setuju kalau Anda baca sekarang sudah muncul setuju-setuju. Saya setiap hari sekarang komunikasi sama teman-teman ini lho ini, setelah ada penjelasan kita semua setuju," kata Taufik. (aik/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini