Prabowo Diberi Tanjak dan Berpantun Saat Kampanye di Pekanbaru

Prabowo Diberi Tanjak dan Berpantun Saat Kampanye di Pekanbaru

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Rabu, 13 Mar 2019 15:51 WIB
Foto: Prabowo kampanye di Pekanbaru, Riau (Chaidir/detikcom)
Pekanbaru - Capres Prabowo Subianto berkampanye di Pekanbaru, Riau untuk pertama kalinya. Dia disambut meriah dan sempat berpantun di hadapan pendukungnya.

Prabowo tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru kemudian menuju Gedung Olah Raga, Gelanggang Remaja di Jl Sudirman, Rabu (13/3/2019). Selama perjalanan, Prabowo disambut oleh pendukungnya.

Naik mobil Alphard putih, Prabowo keluar melalui sunroof dan melambaikan tangannya sembari menuju lokasi kampanye. Sejak dari bandara, Prabowo memakai tanjak berwarna hitam dengan motif keemasan. Saat orasi, Ketum Gerindra ini mengungkapkan kebanggaannya saat diberikan tanjak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya sampai langsung diberikan tanjak. Dan tanjak ini tidak boleh dilepas selama di Pekanbaru. Kok berani-beraninya sama saya? Tapi memang sekarang rakyat yang berkuasa," kata Prabowo.



Sedang berada di Bumi Melayu, Prabowo pun menyempatkan diri membacakan beberapa pantun. Salah satunya adalah 'Sudah lama langsatnya condong, burung ketitik hinggap di dahan, sudah lama hajat dikandung, baru kini bisa kesampaian'. Pantun ini pun disambut meriah para pendukungnya.

"Kalau begini 17 April nanti (menang)," kata Prabowo yang langsung disambut gemuruh pendukungnya.

Prabowo Diberi Tanjak dan Berpantun Saat Kampanye di PekanbaruFoto: Prabowo kampanye di Pekanbaru, Riau (Chaidir/detikcom)


Prabowo kemudian bicara soal elite-elite di Jakarta yang disebutnya sudah berhati beku. Tapi, dia melihat sudah ada semangat rakyat Indonesia untuk bangkit.

"Saya melihat bahwa rakyat Indonesia sudah bangkit, rakyat Indonesia sudah tidak mau dibohongi lagi. Selama ini negara kita, dikuasai oleh sebuah elite, elite-elite di Jakarta, yang hatinya sudah beku, elite di Jakarta yang selalu mengira dan selalu merekayasa agar rakyat Indonesia bodoh, mereka mengatakan rakyat kita bodoh, miskin," kata Prabowo.



Mantan Danjen Kopassus ini bicara soal 'tampang' pendukungnya. Dia menyambungkan dengan sulitnya mendapat pekerjaan.

"Sebagai bukti dan sebagai contoh, lihat Provinsi Riau sendiri, saya bertanya, apa yang tidak ada di Riau ini, kelapa sawit, mungkin paling banyak di Riau, karet, hutan kayu, minyak, tapi kalau (melihat) tampang-tampang kalian, kayaknya di antara kalian masih sulit dapat pekerjaan, betul?," tanya Prabowo yang langsung disambut 'betul'.

Prabowo mengatakan bahwa Indonesia butuh perubahan. Dia kembali menekankan bahwa kekayaan Indonesia harus dinikmati sendiri oleh rakyat.

"Saudara sekalian saya kira, begitu semangat kalian, karena kalian mengerti bahwa sekarang kita perlu perubahan di republik ini. Satu hal yang mungkin kalian sudah mengerti. Sampaikan bahwa selama ini elite di Jakarta telah gagal mengelola ekonomi kita, mereka membiarkan kekayaan kita menglir keluar, kekayaan Indonesia tidak di indonesia. Di mana keuntungan kelapa sawit itu? Di mana keuntungan karet? Di mana keutungan tambang gas minyak itu?" tanya Prabowo.


Saksikan juga video 'Prabowo Mencium Aroma Kemenangan di Cianjur':

[Gambas:Video 20detik]

(cha/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads