Menolak Dibilang Lebay, PSI Balik Serang PDIP

Menolak Dibilang Lebay, PSI Balik Serang PDIP

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 13 Mar 2019 13:40 WIB
Juru bicara PSI Rian Ernest. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - PSI balik menyerang PDI Perjuangan, yang menyebut mereka berlebihan dan kurang informasi karena mengkritik partai nasionalis. PSI tidak terima disebut minim implementasi di lapangan.

"Sekarang kalau minim implementasi, bagaimana menjelaskan fakta bahwa di banyak dapil, caleg-caleg DPR PSI sudah mengekor incumbent PDIP? Apa artinya? Bahwa masyarakat sudah jenuh dengan hanya sekadar pekik 'merdeka'," kata juru bicara PSI Rian Ernest kepada wartawan, Rabu (12/3/2019).
Rian kemudian menyindir PDIP soal caleg eks napi korupsi. Dia mempertanyakan komitmen antikorupsi PDIP.

"Apa konkretnya untuk melawan korupsi kalau masih ada caleg eks koruptor diajukan lagi di April nanti?" tanyanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia menyinggung soal Perda Syariah. Menurut Rian, peraturan itu membentuk kesan 'mayoritas di atas minoritas'.

"Lalu, bagaimana dengan fakta bahwa PDIP terlibat aktif mengesahkan Perda Syariah? Bentuk nyata peraturan mayoritas di atas minoritas. Publik yang rindu partai nasionalis sejati sudah tidak akan puas diberikan jawaban ngawang seperti 'pembumian gagasan'," tutur Rian.
Sebelumnya, PDIP menganggap partai pimpinan Grace Natalie itu kekurangan informasi. Hal ini menyusul kritik tajam PSI ke sejumlah parpol nasionalis karena dinilai bungkam terkait isu intoleransi di Indonesia.

"Mungkin partai baru ini kurang informasi. Dalam kasus-kasus tertentu terlihat genit atau lebay," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Selasa (12/3).


Saksikan juga video Saat Baliho Caleg PSI di Tulungagung Dirusak dan Dicoret 'PKI':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads