Mohawk, Caleg Kota Bandung Ini Ingin Gabungkan Seni dan Politik

Mohawk, Caleg Kota Bandung Ini Ingin Gabungkan Seni dan Politik

Robi Setiawan - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 18:56 WIB
Foto: Dok PPP
Jakarta - Caleg PPP untuk DPRD Kota Bandung, Alga Indria, terlihat berbeda dengan caleg pada umumnya. Rambutnya dipotong model mohawk dengan bagian kanan-kiri kepala dicukur habis, meninggalkan baris rambut di bagian tengah yang ditata tegak ke atas.

Walaupun gaya rambutnya terlihat "sangar" ala anak punk, anggota band The Panas Dalam ini mengaku sangat peduli dengan sesamanya. Ia pun diketahui bergulat di sejumlah komunitas di Kota Bandung, seperti Komunitas Mural Bandung yang mewarnai kota dengan berbagai gambar menarik.


"Sampai saat ini darah saya adalah darah seni dan aktif di berbagai komunitas di Kota Bandung dan juga sebagai salah satu vokalis band genre Rock," kata Alga dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alga mengaku berprofesi sebagai creative director di biro desain miliknya. Ia juga menyebut mempunyai perhatian pada dunia religius, yang dibuktikan dengan mendirikan Komunitas Musisi Mengaji.

Terjunnya ia ke politik karena ia mengaku pada dasarnya sejak mahasiwa sudah aktif di organisasi. Bahkan ia pernah menjadi Presiden BEM Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2002. Setelah kuliah ia pun aktif ekstraparlementer.

"Ternyata kalau ingin memperbaiki sistem, kita harus masuk pada sistem tersebut. Kemudian berlabuh di PPP, karena partai ini mempunyai komitmen untuk menjaga prinsip-prinsip Islam," katanya.


Lebih lanjut ia menyebut antara seni, dakwah, dan politik bisa saling berhubungan. Ia pun mencontohkan Walisongo di awal masuknya Islam menggunakan seni dan budaya untuk berdakwah. Melalui politik juga, banyak nilai dan spirit Islam yang bisa diperjuangkan.

"Syiar, dahwah, Islam, dan seni tidak bisa dipisahkan dan itu saya melihatnya ada di PPP. Makanya saya merasa cocok dengan PPP. Seperti halnya yang dicontohkan oleh para Walisongo, Islam masuk ke Indonesia tanpa ada unsur kekerasan, masuk melalui nilai universalitas Islam itu sendiri, makanya Islam berkembang begitu pesat di Indonesia," pungkas Alga. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads