"Dia kenal dengan bosnya. Dia pasti tahu barang itu, dia ikut kemas, ikut ngantar juga," kata Kasubdit 3 Ditnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Iqbal Simatupang saat dihubungi detikcom, Selasa (12/3/2019).
Zul sudah seperti 'pekerja' di jaringan itu. Dia bertugas mengemas narkoba yang dipesan jaringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Zul juga pernah bertugas menjadi kurir. Dia mengantarkan barang kepada jaringan.
"Ada barang dia antar barang ke suatu tempat di Jakarta dalam jumlah yang agak banyak, dia datang (mengantar) pakai kendaraan," jelasnya.
Zul juga bisa dengan leluasa mengkonsumsi narkoba di jaringan itu. Dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengonsumsi narkoba.
"Dia bebas menggunakan sabu di situ," ungkapnya.
Iqbal menyatakan Zul punya kedekatan tersendiri dengan bosnya, yakni Rian. Zul terjerumus ke dalam jaringan karena pernah berutang budi kepada Rian.
"Iya dia ada pernah dipinjami uang (oleh Rian), kemudian karena faktor ekonomi juga sehingga dia semakin dalam," sambungnya.
Zul dan Rian ditangkap bersama dua tersangka lainnya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari mereka, polisi menyita 9,5 kg sabu dan puluhan ribu butir ekstasi.
Saksikan juga video 'Polo Srimulat Miris Lihat Zul 'Zivilia' Jadi Bandar Narkoba':
(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini