"Jadi kita akan melakukan percepatan pembangunan, infrastruktur, terutama transportasi. Kedua, infrastruktur air bersih dan infrastruktur pengolahan air limbah serta perumahan," kata Anies di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian didapat melalui diproyeksikan melalui pinjaman. Sebagian diproyeksikan melalui investasi dan sebagian kemitraan dengan swasta," ujar Anies.
DKI Jakarta diberi target pembangunan transportasi, baik TransJakarta, MRT, maupun LRT. Pembangunan transportasi, menurut Anies, akan bekerja sama dengan daerah penyangga lainnya.
"MRT kita saat ini 16 km. Kita diproyeksikan memiliki 223 km. Kemudian LRT saat ini 5,8 km, kita butuh untuk membangun sampai 116 km. TransJakarta ada 431 km, kita akan membangun 2.149 km," sebutnya.
Anies mengatakan JK memintanya menyelesaikan masalah distribusi air bersih dan limbah. Anies diminta membangun 600 ribu perumahan baru dalam 10 tahun.
"Kemudian air bersih yang sekarang cakupannya 60 persen harus menjadi 100 persen. Pengelolaan air limbah saat ini 14 persen, diproyeksikan bisa sampai 81 persen. Kemudian permukiman, kita butuh tambahan 600 ribu unit rumah baru," jelas Anies.
Anies mengatakan detail waktu pembangunan dan integrasi transportasi akan disampaikan bulan depan. "Nanti insyaallah akhir April sudah ada bayangan lebih detail," kata Anies.
Saksikan juga video 'Anies: Tahun 2030, 75% Warga Jakarta Gunakan Transportasi Umum':
(fdu/idn)