"BPN Prabowo Sandi mengapresiasi pemerintah Indonesia atas bebasnya Siti Aisyah terkait kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Kami bangga pemerintahan Jokowi tak malu meniru apa yang sudah dilakukan Pak Prabowo sebelumnya ketika membebaskan Wilfrida Soik," kata anggota Direkorat Advokasi BPN Habiburokhman kepada wartawan, Senin (11/3/2019).
Wilfrida Soik merupakan TKI asal Belu, NTT, yang bekerja di Malaysia dan sempat terjerat kasus pembunuhan majikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Habiburokhman, dia berharap pembebasan Siti Aisyah tidak dipolitisasi untuk kepentingan pemilu. Menurutnya, sudah kewajiban negara melindungi seluruh warga negaranya.
"Namun kami berharap pembebasan tersebut tidaklah dipolitisasi untuk kepentingan pemilu. Apa yang dilakukan pemerintah dalam kasus Siti Aisyah memang sudah keharusan, jadi nggak perlu bangga berlebihan. Ibarat kata, kita nggak perlu memuji tukang pos yang mengantar surat ke kita karena hal itu memang sudah tugas mereka," sebut Habiburokhman.
"Kasus pembebasan Siti Aisyah yang difasilitasi negara ini sangat berbeda dengan kasus pembebasan Wilfrida yang dilakukan oleh Pak Prabowo dengan sumber daya dan relasi pribadi beliau," imbuh Ketua DPP Partai Gerindra itu.
Simak Juga 'Tak Terbukti Terlibat Pembunuhan Kim Jong-nam, Siti Aisyah Bebas':
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini