"KBRI Roma akan terus berkoordinasi dengan KBRI kita di Addis Ababa dan juga tentunya dengan kantor WFP (World Food Program) di Roma terkait dengan recovery pemulangan jenazah maupun bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh keluarga," ujar juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di kantornya, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
Arrmanatha yang biasa dipanggil Tata menyebut korban yang merupakan seorang perempuan itu tinggal dan bekerja di Roma, Italia. Dia bekerja untuk World Food Program atau WFP, badan pangan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun belum ada informasi jelas mengenai proses identifikasi, Tata menyebut staf KBRI setempat selalu berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk terus memperbarui informasi. Segala perkembangan, disebut Tata, akan disampaikan setelahnya.
"Kita masih menunggu sejauh mana proses investigasi dan pencarian korban telah dilakukan," ucapnya.
Sebelumnya, korban WNI itu diketahui bernama Harina Hafitz. Dia termasuk dalam 157 penumpang dan awak pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang mengalami kecelakaan pada Minggu (11/3) waktu setempat tersebut. Semua penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas setelah pesawat tujuan Nairobi, Kenya, itu dilaporkan jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Addis Ababa.
Otoritas setempat menyebutkan bahwa korban tewas berasal dari 35 negara plus satu orang memakai paspor PBB.
Saksikan juga video 'WNI Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines Bernama Harina Hafitz':
(dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini