Jumlah WNA Masuk DPT di Jateng Bertambah 8 Orang

Jumlah WNA Masuk DPT di Jateng Bertambah 8 Orang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 11 Mar 2019 10:58 WIB
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Tengah Anik Sholihatun. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan delapan nama Warga Negara Asing (WNA) yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Jumlah itu menambah daftar 12 nama yang sudah dicoret KPU Jateng sebelumnya.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Tengah Anik Sholihatun mengatakan delapan orang itu di antaranya dua orang berada di Kota Tegal, tiga orang di Kota Surakarta, kemudian masing-masing satu orang ada di Kabupaten Purworejo, Kabupaten Batang, dan Kota Salatiga.

"Berdasarkan temuan jajaran Bawaslu kabupaten kota di Jawa Tengah ditemukan lagi sebanyak delapan WNA yang masuk dalam DPT. Bawaslu Kabupaten Kota sudah melakukan klarifikasi dan meminta agar mereka dicoret dari DPT," kata Anik saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (11/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anik menjelaskan hingga kini pengawasan masih berlaku sehingga tidak menutup kemungkinan data tersebut masih bertambah.


"Jajaran Bawaslu Jawa Tengah masih terus melakukan penelusuran guna menyisir jika ada WNA yang masuk dalam DPT," pungkas Anik.

Diberitakan sebelumnya, KPU Jateng telah mencoret 12 nama WNA yang masuk DPT. Dari data Kemendagri ada 219 WNA di Jateng sudah rekam data e-KTP, oleh sebab itu KPU juga masih melakukan penelusuran sebagai langkah antisipasi jika masih ada WNA yang masuk DPT.

Sebanyak 12 nama WNA yang sudah dihapus dari DPT di antaranya tiga orang di Purworejo, dua orang di Banyumas, dua orang di Surakarta, kemudian di Sragen, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Tegal, dan Purbalingga masing-masing satu orang.


Saksikan juga video 'Mendagri Pastikan 4 WNA Pemilik e-KTP Dicoret dari DPT':

[Gambas:Video 20detik]

(skm/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads