"Hari ini kan masih banyak ya orang percaya akan hoax. Menurut data yang kami himpun ya, masih ada 9 juta orang yang masih percaya akan hoax. Ada juga sekitar 20 persennya orang yang belum menentukan sikapnya memilih kepada siapa. Nah, ini kan bisa berpengaruh," kata Direktur Advokasi dan Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, di Cyber Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).
Irfan menekankan pihaknya akan berupaya keras untuk melawan hoax yang tertuju kepada Jokowi maupun Ma'ruf. Dia menilai penyebaran hoax merupakan kejahatan luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, TKN Jokowi-Ma'ruf memberikan klarifikasi atas laporan tentang sejumlah fitnah yang ditujukan kepada capres nomor urut 01. TKN menilai fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi sistematis.
"Kami melihat ini mereka dengan sengaja. Artinya, mens rea, niatnya, sudah ada. Kenapa? Kita ketahui bersama penyampaian yang mereka lakukan ini sangat sistematis gitu," kata Irfan.
Penyampaian klarifikasi berlangsung sekitar 8 jam. Irfan mengatakan ada 15-20 pertanyaan yang dilontarkan penyidik untuk masing-masing laporan.
"Ini lagi diproses tentang penyelesaian BAP-nya. Jadi memang agak sedikit memakan waktu karena tiga laporan sekaligus dimintai keterangan dari penyidik kepada kami. Jadi memakan waktu yang sangat panjang, mulai pukul 14.00 tadi sampai menjelang pukul 22.00 WIB belum kelar," jelasnya.
TKN Jokowi-Ma'ruf juga menduga ada pihak yang mengatur sejumlah orang untuk menyebarkan fitnah kepada Jokowi. Irfan meminta polisi juga mengusut dugaan pihaknya.
"Inilah yang kami minta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya apakah orang-orang tersebut ini benar-benar spontanitas. Juga apakah kemungkinan dia dimobilisasi untuk melakukan perbuatan ini, untuk menyampaikan kepada publik seolah-olah memang Pak Jokowi itu tidak baik dan masyarakat yang tidak memahami masalah ini bisa jadi terpengaruh," papar Irfan. (zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini