TKN Jokowi: Masih Ada 9 Juta Orang Percaya Hoax

TKN Jokowi: Masih Ada 9 Juta Orang Percaya Hoax

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 09 Mar 2019 01:03 WIB
Ade Irfan Pulungan (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut masih banyak orang yang mempercayai berita bohong alias hoax. Menurut timses pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu, hoax bisa mempengaruhi orang menentukan pilihan pada Pemilu 2019.

"Hari ini kan masih banyak ya orang percaya akan hoax. Menurut data yang kami himpun ya, masih ada 9 juta orang yang masih percaya akan hoax. Ada juga sekitar 20 persennya orang yang belum menentukan sikapnya memilih kepada siapa. Nah, ini kan bisa berpengaruh," kata Direktur Advokasi dan Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, di Cyber Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Irfan menekankan pihaknya akan berupaya keras untuk melawan hoax yang tertuju kepada Jokowi maupun Ma'ruf. Dia menilai penyebaran hoax merupakan kejahatan luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya ini (memerangi hoax) harus benar-benar kami lawan. Kami perangi supaya mereka dengan fitnah-fitnah atau hoax dan ujaran kebencian yang memang itu tidak terjadi kepada Pak Jokowi itu, supaya memang itu, kita semua harus melawan, harus perangi. Hoax itu merupakan kejahatan extraordinary crime," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, TKN Jokowi-Ma'ruf memberikan klarifikasi atas laporan tentang sejumlah fitnah yang ditujukan kepada capres nomor urut 01. TKN menilai fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi sistematis.

"Kami melihat ini mereka dengan sengaja. Artinya, mens rea, niatnya, sudah ada. Kenapa? Kita ketahui bersama penyampaian yang mereka lakukan ini sangat sistematis gitu," kata Irfan.

Penyampaian klarifikasi berlangsung sekitar 8 jam. Irfan mengatakan ada 15-20 pertanyaan yang dilontarkan penyidik untuk masing-masing laporan.

"Ini lagi diproses tentang penyelesaian BAP-nya. Jadi memang agak sedikit memakan waktu karena tiga laporan sekaligus dimintai keterangan dari penyidik kepada kami. Jadi memakan waktu yang sangat panjang, mulai pukul 14.00 tadi sampai menjelang pukul 22.00 WIB belum kelar," jelasnya.

TKN Jokowi-Ma'ruf juga menduga ada pihak yang mengatur sejumlah orang untuk menyebarkan fitnah kepada Jokowi. Irfan meminta polisi juga mengusut dugaan pihaknya.

"Inilah yang kami minta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya apakah orang-orang tersebut ini benar-benar spontanitas. Juga apakah kemungkinan dia dimobilisasi untuk melakukan perbuatan ini, untuk menyampaikan kepada publik seolah-olah memang Pak Jokowi itu tidak baik dan masyarakat yang tidak memahami masalah ini bisa jadi terpengaruh," papar Irfan. (zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads