.webp)
"Menyambut baik. Tentu ini suatu kejutan. Tentu ini bagian dari kesadaran baru. Mereka yang akhirnya melihat Jokowi secara objektif setelah mungkin mereka melakukan tabayun bahwa yang difitnah pada Jokowi selama ini tidak benar," kata Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Benny Rhamdani, di Swiss Belresidences, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).
Diketahui, FBR pada Pemilu 2014 mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Soal dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf, FBR menilai pasangan nomor urut 01 ini sederhana, logis, dan objektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny kemudian melihat fenomena dukungan dari sebagian kelompok 212 yang juga beralih ke Jokowi-Ma'ruf. Dia menilai dukungan massa 212 ke kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah berkurang.
"Kerenlah, kan sebenarnya bukan hanya ormas FBR, kekuatan 212 yang fenomenal walaupun tidak jutaan, ratusan ribu, itu sekarang kan sudah mulai kempis. Jumlah massa dan pengikutnya yang kemudian mereka beralih sekarang berbondong-bondong mendukung Jokowi," kata Benny.
Benny menilai beralihnya massa 212 ke kubu Jokowi karena sudah sadar aksi yang dilakukannya berbau politik. Selain itu, mereka yang mengikuti aksi 212 merupakan korban provokasi.
"Karena, di balik kempisnya kekuatan 212, munculnya sebuah kesadaran bahwa yang mereka lakukan dulu saat 212 apel di Monas adalah ketidaktahuan atas informasi sesungguhnya. Kedua, mereka menjadi korban provokasi atas isu penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok," ujarnya.
"Ketiga, ada kesadaran baru setelah mereka melakukan refleksi perjalanan, maka yang dilakukan 212 selalu berbau politik dominannya. Sekarang mereka lebih banyak mengetahui segala fitnah," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum FBR Lutfi Hakim secara resmi menyatakan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Dia menilai Jokowi peduli terhadap warga Betawi sejak jadi Gubernur DKI. (yld/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
