Jenazah Serda Mirwariyadin Korban KKB Papua Diterbangkan ke Lombok

Denpasar - Jenazah Serda Mirwariyadin, salah satu anggota yang gugur dalam baku tembak di Nduga, Papua, diterbangkan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, jenazah Serda Mirwariyadin sempat disemayamkan di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Sekarang sudah diberangkatkan, sekitar pukul 20.00 Wita, ke Lombok dengan pesawat Nam Air," kata Penjabat Sementara Kapentak Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kapten Sus Dani Kusdani via telepon, Jumat (8/3/2019).

Dani menuturkan, sebelum jenazah diterbangkan, dilakukan upacara penghormatan terakhir yang dipimpin Kasdam IX Udayana Brigjen TNI Kasuri. Rencananya, setiba di Lombok, jenazah Serda Mirwariyadin bakal langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Bima.

"Dari Lombok mungkin perjalanan darat ke Bima," terangnya.

Jenazah Serda Mirwariyadin, salah satu anggota yang gugur dalam baku tembak di Nduga, Papua, diterbangkan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Foto: dok. Istimewa)

Upacara pelepasan jenazah dihadiri sejumlah pejabat TNI IX Udayana, yaitu Kasdam IX Udayana Brigjen TNI Kasuri, Aspers Kasdam IX Udayana Kolonel Inf Heru Agung, Asintel Kasdam IX Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Wibowo Cahyono Soekadi, dan Danrem Wira Satya Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi. Pengusung peti jenazah dilakukan personel Lanud I Gusti Ngurah Rai dan Kodam IX Udayana.

Baca juga: Jenazah Serda Mirwariyadin yang Gugur di Nduga Disemayamkan di Bali

Baca juga: Moeldoko: Kalau Disebut KKB, Apa Bedanya dengan yang di Tanah Abang?

Sebelumnya diberitakan, pasukan TNI yang berjumlah sekitar 25 orang ditembak oleh 50-70 orang KKB. Kapendam Cenderawasih Kolonel M Aidi mengatakan pasukan TNI diserang saat baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan, Kamis (7/3) sekitar pukul 08.00 WIT.

M Aidi menjelaskan 50-70 orang KKB menggunakan senjata campuran, baik standar militer maupun tradisional, seperti panah dan tombak. Akibat serangan tersebut, Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji gugur. (ams/nvl)