Pantauan detik, di salah satu surat suara, beberapa foto calon DPD hilang karena robek. "Sementara yang terdata sudah 815 lembar surat suara yang rusak," kata Ketua KPU Karawang Miftah Farid kepada detik di Gor Adiarsa, Jumat (8/3/2019).
Saat ini, kata Farid, penyortiran dan pelipatan surat suara, baru berlangsung empat hari di GOR Adiarsa, Karawang. Dengan melibatkan 100an orang tenaga kontrak Jumlah surat suara DPD RI di Karawang sebanyak 1,7 juta lembar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun jumlah daftar pemilih tetap atau DPT di Karawang pada Pilpres dan Pileg berjumlah 1,6 juta dengan jumlah tempat pemungutan suara mencapai 6344 di 30 kecamatan dan 309 desa/kelurahan. "Kami memperkirakan jumlah DPT masih bisa berubah karena tim data masih menyisir," kata dia.
Sedangkan untuk pilpres, DPR RI DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota hingga kini KPU Karawang belum menerima pendistribusian surat suara dari percetakan.
![]() |
Kekurangan Tenaga
KPU Karawang juga mengalami kendala dalam pelipatan dan sortir surat suara. Saat ini tenaga kontrak baru mencapai 100an orang. Padahal yang dibutuhkan mencapai 800 orang untuk 2 shift.
"Kita masih menerima tenaga sortir dan lipat. Kita masih kurang banyak orang," kata Gery S Samrodi, Plt Sekretaris KPU Karawang saat ditemui di Sport Hall GOR Adiarsa.
Saat ini, pihaknya merekrut tenaga kontrak dari kalangan mahasiswa dan warga sekitar. Mereka, kata Gery mendapat upah Rp 75 setiap melipat selembar surat suara.
Saat ini, pihaknya sedang mencari tambahan tenaga untuk melipat dan menyortir surat suara. Sebab, semua pekerjaan kata Gery, harus selesai 1 April 2019. "Tanggal 1 April itu harus sudah selesai dan terdistribusikan ke masing-masing kecamatan dengan sudah terkunci rapat," kata Gery.
Saksikan juga video 'Polda Jabar Pastikan Proses Pelipatan Surat Suara Pemilu Lancar':
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini