"Pernyataan Rocky Gerung sangat menyakitkan, tidak memahami persoalan bersejarah bangsa. Karena itu, mencabut saja tidak cukup. Kami meminta yang bersangkutan meninggalkan kewarganegaraan Indonesia kalau tak bisa hormati pahlawan. Itu sikap PDIP," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (8/3/2019).
Ia mengaku tak bisa terima Agus Salim disebut-sebut Rocky seperti kambing. Pernyataan Rocky itu diketahui beredar dalam sebuah potongan video saat akademisi itu menyampaikan kuliah umum bersama Amien Rais di Adi-TV Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (22/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto pun menyebut Rocky 'salah mental'. Sebab, perkataan merupakan cermin dari kesehatan jiwa-raga.
"Ada yang salah dalam mental Rocky saat menghina KH Agus Salim. Mengingat perkataan adalah cerminan sehatnya jiwa dan raga," ucapnya.
Rocky juga telah dilaporkan Forum Anak Nagari (FAN) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ke polisi. Mereka menganggap Rocky telah menghina H Agus Salim. FAN menilai pernyataan Rocky sebagai pelecehan terhadap tokoh Minang. Diketahui, Agus Salim adalah tokoh yang berasal dari Kabupaten Agam.
Dimintai konfirmasi soal pelaporan ini, Rocky membantah telah menghina Agus Salim. Dia mengatakan dirinya justru memuji Menteri Luar Negeri pertama RI itu. Dia mengatakan video yang tersebar ialah video potongan. Menurutnya, seharusnya yang dilaporkan ialah pihak yang memotong video tersebut.
"Saya justru memuji. Itu video dipotong/diedit oleh si dungu," ucap Rocky lewat pesan singkat.
"Mereka korban fitnah. Mereka seharusnya lihat video utuhnya. Mereka seharusnya melaporkan si pengedit video," imbuhnya.
Soal pernyataan Hasto ini, Rocky juga sudah sempat mencuit di Twitter. Dia menganggap Hasto tidak paham sejarah.
"Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah. Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?" tulis Rocky Gerung.
Simak Juga "Pengacara Rocky Gerung: Kita Nggak Percaya Pasal Penodaan Agama"
(tsa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini