Ini adalah Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta. Letaknya tak jauh dari Pulau Pramuka, terlihat seperti daratan rimbun di tengah laut. Tiap-tiap jenazah warga Pulau Pramuka akan dibawa menggunakan kapal ke situ untuk dikebumikan.
Menyeberang dari Pulau Panggang dengan ojek kapal ongkos Rp 2.000 per orang, suasana berbeda langsung terasa. Bila Pulau Panggang terasa penuh dengan permukiman dan hiruk pikuk aktivitas di dermaganya, Pulau Karya terasa hening. Banyaknya pepohonan mampu merayu orang-orang untuk duduk sejenak di siang yang terik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata ada rumah-rumah dinas pula yang berjejer rapi di sini, namun tak ditempati sebagaimana rumah pada umumnya. Dari halaman rumah dinas yang terjaga kebersihannya, muncul seorang laki-laki.
![]() |
"Perlu saya temani untuk melihat-lihat?" ucap pria itu menawarkan bantuan. Pria itu bernama Asmuni, petugas kebersihan rekrutan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu. Dia memandu kami mengelilingi Pulau Karya.
Garis-garis sapu lidi terlihat jelas di tanah halaman rumah-rumah dinas yang sepi itu. Asmuni menjelaskan lingkungan rumah dinas di Pulau Karya harus senantiasa dibersihkan meski tak selalu ditempati.
Di seberang lapangan berumput, ada gedung markas Polisi Resor Kepulauan Seribu. Gedung besar itu nampak sepi saat kami melihatnya, Selasa (19/2/2019). Rumah bertanda Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di sini juga nampak sepi.
![]() |
Langkah kami lanjutkan, di bagian tengah terdapat konstruksi bangunan yang lumutan. Tetumbuhan liar menjalar hingga ke atas tembok. Asmuni menjelaskan konstruksi ini adalah calon kantor instansi yang tidak jadi ditempati.
Sekitar 15 menit berjalan, langkah kaki sudah sampai di bagian belakang pulau. Laut membentang. Di dekat pagar tembok dan pepohonan, ada gundukan reruntuhan. Ini bukan gundukan biasa.
"Di sini adalah makam orang yang dieksekusi mati," kata Asmuni.
![]() |
Mantan intelijen kepolisian Nigeria, Adami Wilson bin Adam alias Abu dieksekusi oleh regu tembak di tempat ini, pada 15 Maret 2013. Dia dijatuhi hukuman mati terkait kasus narkoba, yakni membawa seribu gram heroin. Pasir pantai di sini seolah menjadi saksi bisu.
Lurus terus menyusuri jalan, lahan pekuburan terbentang. Daun-daun menjuntai. Kelelawar terbang di atas batu-batu nisan, meski masih siang bolong. Dari pemakaman Pulau Karya, terlihat jelas Pulau Panggang dengan bangunan permukiman yang rapat.
Selain punya sisi berbau kematian, yakni pemakaman dan tempat eksekusi mati, Pulau Karya punya sisi pantai yang cocok untuk melepas penat. Pantainya berpasir putih. Tumbuhan bakau yang belum besar tumbuh di pantai. Di kejauhan, nampak deretan pemecah ombak yang dipasang untuk menghindari pengikisan pulau.
![]() |
Asmuni memetik satu buah kecil berwarna kuning kehijauan. Dagingnya berair dengan biji keras di tengahnya. Rasa buah ini asam.
"Ini buah lindungan. Pohonnya sudah mulai langka lho," kata Asmuni, menunjuk pohon lindungan, pohon dengan batang kecil.
![]() |
Meski sepi, bukan berarti tak ada aktivitas total di Pulau Karya. Terdapat pos pemadam kebakaran dengan personel yang selalu siaga merespons permintaan bantuan. Markas Koramil-04/Kepulauan Seribu juga selalu dijaga personel.
Kami kembali ke Pulau Panggang dengan ojek kapal. Sembari menunggu di dekat dermaga, kami mengamati air laut bening bak kristal, tembus sampai dasar yang tak terlalu dalam. Cahaya matahari membuatnya memancarkan kilau. Sungguh memesona.
Simak kabar dari Bahtera Seva BRI hanya di detikcom. (dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini