TKN soal Obor Rakyat Reborn: Kalau Isinya Provokasi, Polisi akan Tindak

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak ingin berkomentar banyak soal kabar tabloid 'Obor Rakyat Reborn' yang rencananya akan muncul kembali menjelang Pilpres 2019. Sebagaimana diketahui, tabloid yang terbit pada Pilpres 2014 itu terjerat kasus fitnah kepada Presiden Joko Widodo, yang saat itu masih menjadi calon presiden.

"Kita lihat saja nanti," kata jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Chaniago, saat dihubungi detikcom, Jumat (8/3/2019).

Ditanyai mengenai rekam jejak 'Obor Rakyat' terdahulu, Irma menuturkan, jika isinya fitnah dan provokasi, dia percaya pihak kepolisian pasti akan menindak tegas.

"Jika isinya masih sama seperti yang lama alias provokasi dan fitnah, tentu pihak yang berwajib akan bertindak," ucap Irma.

Baca juga: Dianggap Meresahkan, Cuti Bersyarat Pemred Obor Rakyat Dicabut Kemenkum HAM

Brosur 'Obor Rakyat Reborn' (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjem Mohammad Iqbal juga mengatakan akan mengawasi konten-konten 'Obor Rakyat Reborn'. Sebab, dalam momen politik seperti saat ini, jelas Iqbal, banyak muncul konten negatif yang berupa ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax.

Brosur 'Obor Rakyat Reborn' beredar di jagad maya. Brosur ini berisi kabar tabloid 'Obor Rakyat' bakal terbit kembali.

Dalam brosur 'Obor Rakyat Reborn' juga digambarkan sajian utama edisi terbarunya adalah wawancara eksklusif dengan Habib Rizieq Syihab di Mekah, Arab Saudi.

Masih di brosur yang beredar, tertera informasi akan ada acara 'Obor Rakyat Reborn' di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Acara itu disebut digelar hari ini.

Baca juga: Setiyardi: Peluncuran Obor Rakyat Reborn Malam Ini Dibatalkan

Simak Juga 'Kubu Jokowi Santai Obor Rakyat akan Kembali Terbit':

[Gambas:Video 20detik]

(aud/rvk)