Pantauan di lokasi, Rabu (6/3/2019), ada sepuluh ogoh-ogoh yang mengikuti pawai. Kesepuluh ogoh-ogoh itu diarak dari Taman Satria Gatotkaca menuju sepanjang Jl Raya Tuban.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam sendratari itu adalah Dewa Siwa, Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewi Pertiwi. Masing-masing tokoh diperankan dengan apik oleh Seka Teruna (ST) Buana Kesuma.
![]() |
Para teruna-teruni itu menampilkan kisah tersebut dalam bentuk patung ogoh-ogoh berwujud Dewa Siwa yang duduk dikelilingi lingkaran warna emas dengan dua binatang yang berhadapan, yaitu babi hutan dan angsa putih.
Penampilan tiap fragmen sendratari itu mengundang decak kagum para warga yang menonton. Bukan hanya warga lokal, turis-turis mancanegara pun juga terlihat sibuk mengabadikan setiap momen dalam jepretan kamera.
![]() |
Pementasan sendratari ini dilombakan dan hasilnya bakal diumumkan pada Jumat (8/3) setelah Nyepi. Setelah acara usai, ogoh-ogoh itu kembali diarak menuju ke setra (kuburan) untuk dibakar setelah Nyepi. Tujuannya sebagai simbol mengusir atau menghilangkan pengaruh bhuta kala atau roh-roh yang ada di bawah alam manusia.
![]() |
Perayaan Nyepi bakal dimulai pada Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. Selama Nyepi, seluruh umat Hindu di Bali melaksanakan catur-brata penyepian, yaitu amati geni (tidak menyalakan lampu atau api), amati karya (tidak beraktivitas), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendapatkan hiburan). Seluruh toko maupun warung tutup, dan para turis maupun warga dilarang bepergian maupun berkeliaran di jalan. (ams/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini