"Iya, kemarin sudah diperiksa. Pak Zulkifli di foto saya lihat itu dari teman-teman (Bawaslu DKI), klarifikasi," ujar anggota Bawaslu DKI Mahyudin kepada wartawan setelah menghadiri diskusi pemilu di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Pemberian keterangan ini, menurut Mahyudin, terkait pelaporan yang diterima Bawaslu DKI soal Munajat 212. Tapi Bawaslu juga menangani satu laporan lainnya yang dilimpahkan dari Bawaslu pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada keputusan mengenai tindak lanjut penanganan laporan. Bawaslu disebut Mahyudin punya waktu 14 hari.
"Apakah (Munajat 212) itu pelanggaran atau tidak, biarkan nanti Gakkumdu bekerja untuk melakukan itu karena sudah ada laporan ini. Apakah itu mengandung dugaan pelanggaran atau mengandung pelanggaran tertentu atau tidak, hasil akhirnya itu yang menentukan," sambung Mahyudin.
Ditegaskan Mahyudin, Bawaslu DKI bisa meminta klarifikasi kepada sejumlah orang yang disebutkan dalam laporan mengenai Munajat 212.
"Kemungkinan akan akan dipanggil nanti untuk dimintai klarifikasi pada saat di Gakkumdu," ujarnya.
Sebelumnya, Bawaslu DKI mengumpulkan data/temuan terkait pelaksanaan Munajat 212 di Monas, Kamis (21/2). Tim Bawaslu mengumpulkan data ke pihak pengelola Monas dan ke MUI DKI Jakarta.
Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta Yusuf Aman sebelumnya menegaskan tidak mengundang tokoh politik dalam Senandung Selawat dan Zikir Nasional. Acara yang dimaksud MUI itu digaungkan sejumlah pihak dengan nama Munajat 212.
Kepada tim Bawaslu, MUI DKI menegaskan acara yang digelar di Monas pada Kamis (21/2) hanya berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Yusuf Aman menegaskan undangan Senandung Selawat dan Zikir Nasional hanya ditujukan kepada pengurus masjid, musala, serta pimpinan majelis taklim dan ormas.
Yusuf sendiri mengaku heran dengan kehadiran sejumlah tokoh parpol di acara yang lebih dikenal dengan Munajat 212 tersebut.
"Saya turun ketika tokoh-tokoh politik itu datang, karena saya nggak merasa ngundang," ujarnya di kantor MUI DKI, kompleks Jakarta Islamic Center, Koja, Jakut, Senin (25/2).
Yusuf mengklaim semua pengurus MUI DKI sudah pulang saat Ketua MPR yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan, termasuk Neno Warisman yang membacakan puisi. (fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini