Demokrat: Bagi yang Ingin Andi Arief Cepat Dihukum, Tolong Sabar

Demokrat: Bagi yang Ingin Andi Arief Cepat Dihukum, Tolong Sabar

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 06 Mar 2019 17:35 WIB
Foto: Wasekjen PD Rachland Nashidik. (Farih-detikcom)
Jakarta - Andi Arief mengajukan mundur dari Wasekjen Partai Demokrat karena terjerat kasus narkoba. Pengajuan mundur Andi Arief itu belum disampaikan ke Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya masih belum menemukan waktu yang tepat untuk pergi ke Singapura menyampaikan langsung ke Ketua Umum. Tetapi seperti yang kita ketahui Andi telah menyampai permohonan untuk pengunduran diri itu. Bagi yang ingin cepet-cepat Andi dihukum, tolong agak bersabar," kata Wasekjen PD Rachland Nashidik di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2019).


Sebab, kata Rachland, kewenangan untuk menentukan mundurnya Arief akan tergantung dua hal. Pertama, perkembangan melalui diri Andi sendiri. Kedua, kebijaksanaan yang ditentukan oleh SBY sebagai Ketum PD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu tidak ada kewenangan orang lain. Saya sudah pastikan bahwa Andi seperti yang disampaikan malam kemarin Andi minta maaf, dia menyesal karena telah mengecewakan banyak orang di luar. Kedua dia telah menyampaikan permohonan mundur. Menurut saya sikap gentleman seperti itu pantas dihargai," ujarnya.

Rachland mengatakan dia akan menyampaikan perihal permohonan Andi itu ke SBY. Sejauh ini, dia menduga SBY sudah mengetahui melalui pemberitaan.

"Saya akan sampaikan, tentu beliau (SBY) akan mengetahui dari media pasti ya. Tetapi secara resmi saya harus sampaikan kepada Ketua Umum, saya belum menemukan waktu," ucapnya.


Selain itu, Rachland yakin kasus Andi Arief tidak akan menggerus elektabilitas Demokrat. "Enggak," pungkasnya.


Tonton juga video Kasus Andi Arief Rusak Citra Demokrat?:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads