"Indikasi kuatnya, orangnya kelihatannya pelakunya ada. Tapi kemudian masih dicari," kata Agus setelah menghadiri acara Dies Natalies Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) di gedung Rektorat Unhas, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (6/3/2019).
Agus mengaku selalu berkoordinasi dengan Idham setiap Jumat. Namun Agus berharap polisi tidak hanya menangkap pelaku teror, tapi juga otak di belakangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya pasti bukan orang ini. Mastermind-nya, di belakangnya siapa?" ucap Agus.
Teror di kediaman Agus terjadi pada 9 Januari 2019, ketika benda mirip bom pipa yang ternyata bom palsu digantungkan di pagar rumahnya. Pada waktu yang sama, kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif juga diteror dengan dilempari bom molotov.
Saksikan juga video 'Polisi: Rumah Ketua KPK Diteror Pakai Bom Palsu':
(tfq/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini