"Tidak benar sama sekali, selaku Menteri Agama saya menjamin selama Indonesia berdasar Pancasila, dan itu akan selamanya, di mana sila pertama adalah berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, dan empat sila-sila yang lain, itu semua adalah nilai-nilai agama," kata Lukman kepada wartawan seusai Upacara Tawur Agung Kesanga jelang Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1941 (2019) di kompleks Candi Prambanan, Rabu (6/3/2019).
"Jadi Indonesia yang hakikatnya adalah negara yang sangat agamis karena semua warga negaranya adalah umat beragama. Tidak mungkin untuk menghapuskan pelajaran agama di bumi nusantara ini," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, video aksi emak-emak mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga door to door di Makassar jadi viral. Ibu-ibu yang tampak memakai baju PKS itu menyebut pelajaran agama dan pesantren akan dihapuskan bila Jokowi kembali terpilih.
Pada video yang didapatkan detikcom, Selasa (5/3), terlihat seorang ibu duduk di sebuah kursi dan terlihat sedang bertamu ke rumah penduduk. Dalam video itu, ibu tersebut mengajak pemilik rumah untuk memilih pasangan nomor 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau kita pilih Prabowo itu, kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita walaupun kita tidak menikmati. Tapi besok lima tahun atau 10 tahun akan datang ini, apakah kita mau kalau pelajaran agama dihapuskan oleh Jokowi bersama menteri-menterinya?" kata ibu tersebut.
"Itu kan salah satu programnya mereka. Yang pertama, pendidikan agama dihapus di sekolah-sekolah. Terus rencananya mereka itu menggantikan pesantren. Itu akan menjadi sekolah umum dan berbagai macam cara untuk ini," sambungnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini