"Kami berharap mbak-mbak nanti bisa memviralkan bisa juga jadi agen KPK. Saya yakin banyak sekali pengikut mbak-mbak itu kan di Twitter di Instragram, tolong suarakan mari kita hidup jujur, berani jujur," kata Alexander usai menerima para finalis Puteri Indonesia itu di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika nanti sudah berkeluarga, bisa nanti jadi pengawal suami, karena banyak suami yang jatuh dalam tindak pidana korupsi antara lain karena didorong oleh istri, tapi kita pernah dapat laporan, istri mengadukan suaminya, dia potret itu uang segepok, ini suami saya baru dapat uang," ucapnya.
Selain itu, finalis Puteri Indonesia ini juga diminta menanamkan nilai antikorupsi kepada anak-anak. Menurut Alexander, saat ini kaum ibu lebih mementingkan nilai akademik seorang anak ketimbang taat aturan.
"Ibu-ibu sekarang ini, lebih khawatir kalau nilai matematika itu dapat nilai 5 dibandingkan anaknya tidak mau ngantri, pelanggaran hukum bisa kita saksikan tiap hari. Lihat saja anak-anak sekolah kita, kadang-kadang yang masih memakai celana merah atau SMP kan sekolah naik motor dia, mereka kira-kira sudah punya SIM belum? Tapi orangtuanya kan bangga, sekarang anak saya kalau sekolah tidak merepotkan lagi," pungkasnya. (abw/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini