Mortir tersebut ditemukan di rumah warga di Jalan Ir H Juanda (Dago), Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (5/3/2019). Sejauh ini ada 8 mortir ditemukan tertanam di bawah tanah.
"Sementara sedang dievakuasi. Jadi sekarang masih proses. Sekitar ada delapan yang kita temukan dan masih terus dicari," ucap Kapolsek Coblong AKP Auliya Dhjabar saat dikonfirmasi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru menggali kedalaman setengah meter, kemudian ditemukan satu mortir dan melaporkan kepada kami," kata Auliya.
Polisi langsung menuju ke rumah tersebut. Pihaknya lantas menghubungi tim Jibom Polda Jawa Barat untuk melakukan penyisiran.
"Setelah penemuan pertama, kemudian disisir melalui metal detector, masih ada kandunganya. Kemudian dicari lagi dan ditemukan totalnya delapan mortir," kata dia.
Belum diketahui apakah mortir tersebut aktif atau tidak. Namun yang pasti, mortir-mortir itu akan dibawa oleh tim Jibom guna dianalisa lebih lanjut.
"Sementara enggak (aktif). Kalau mortir harus ada pemicunya. Tapi tetap, ini menjadi suatu barang berbahaya," tuturnya.
Polisi juga belum mengetahui lebih lanjut asal muasal mortir tertanam di rumah warga. Berdasarkan keterangan pemilik rumah, sebelum dibangun, lokasi ditemukannya mortir merupakan lahan kosong.
"Dulunya tanah saja, mungkin dulu ada sisa-sisa pejuang. Karena waktu dibangun tidak digali dahulu," ucap Auliya. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini