Sudah 6 Hari Kepulauan Meranti Riau Dilanda Kebakaran Hutan

Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kini berada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Tim sudah melakukan pemadaman hari yang ke enam namun api masih saja membara di sejumlah titik.

"Di Kabupaten Meranti muncul titik api, namun sudah dipadamkan. Pemadaman memasuki hari ke 6. Walau sudah padam, namun masih mengeluarkan asap dari lahan yang terbakar," kata Juru Bicara Satgas Karhutla Riau, Ahmad Syah Harrofie kepada detikcom, Selasa (5/3/2019).

Ahmad menjelaskan, kebakaran tempatnya terjadi di Dusun 4 Banda Raya Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir, Meranti. Di lokasi ada 30 personel Polri, 15 TNI, 20 BPBD, 40 orang regu pemadam kebakaran (RPK), bantuan dari PT SRL 70 orang, ditambah 70 personel dari PT RAPP dan 150 masyarakat.

Baca juga: Atasi Karhutla Riau, KLHK Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca

"Mereka bersama-sama sudah melakukan pemadaman api. Kondisi saat ini tengah melakukan pendinginan," kata Ahmad.

Selain itu, sambung Ahmad yang menjabat Asisten I Pemprov Riau bidang Pemerintah dan Kesejahtraan Masyarakat ini, bahwa kebakaran masih terjadi di Kabupaten Bengkalis.

Lokasi kebakaran saat ini berada di Desa Sungai Linau Kecamatan Siak Kecil. Di loasi itu Satgas Karhutla tengah melakukan pemadaman lokasi yang terbakar.

"Kondisi saat ini masih dalam proses pemadaman, api sulit dipadamkan karena angin kencang dan cuaca panas," kata Ahmad.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Luasnya 1.178 Hektare

Masih di Bengkalis, kata Ahmad, tim Satgas juga melakukan pemadaman di Kelurahan Terkul Kecapatan Rupat.

"Kondisi saat ini masih dalam proses pemadaman. Api sudah padam, hanya saja tinggal asap dan masih dilakukan proses pendinginan," kata Ahmad.

Aktivias Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, mendesak kepad Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menepati janjinya mencopot Kapolres yang wilayahnya terjadi kebakaran lahan.

"Presiden sudah berjanji wilayah mana yang ada kebakaran lahan yang menimbulkan asap, maka Kapolresnya dicopot," kata Direktur Walhi Riau, Riko Kurniawan.

(cha/rvk)