TKN soal Andi Arief Narkoba: Poyuono Ngaco! Nanti Orang Telat Nikah Salah Jokowi

TKN soal Andi Arief Narkoba: Poyuono Ngaco! Nanti Orang Telat Nikah Salah Jokowi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 11:53 WIB
Achmad Baidowi (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut alasannya menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Andi Arief terjerat kasus narkoba karena menurutnya penyelundupan narkoba masih besar sehingga rakyat jadi korban. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut pendapat Poyuono kacau!

"Ya memang ngaco dia. Nanti ada orang telat nikah salahnya Jokowi. Kalau semua salahnya Jokowi, ya kacaulah," kata anggota TKN, Achmad Baidowi atau Awiek, Selasa (5/3/2019). Awiek tak menyebut nama orang telat nikah yang dimaksud.



Awiek meminta Poyuono melihat jernih upaya pemerintah memberantas narkoba, khususnya di zaman Jokowi. Pada zaman Jokowi, kata Awiek, para terpidana mati narkoba dieksekusi mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan Saudara Arief Poyuono harusnya melihat secara objektif bagaimana pemberantasan narkoba di era Jokowi. Para terpidana mati kasus narkoba dieksekusi di era siapa? Justru Jokowi yang perintahkan untuk eksekusi," sebut Awiek.


Berdasarkan ucapannya di atas, anggota DPR itu menyebut Jokowi sangat berkomitmen dalam pemberantasan narkoba. Dia pun heran mengapa Jokowi terus dikambinghitamkan atas setiap permasalahan.

"Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Jokowi tidak main-main dengan narkoba. Lah, ini lucu, anggota penting di BPN Prabowo-Sandi yang tertangkap narkoba kok malah Jokowi yang disalahkan. Ke mana aja Arief Poyuono, kok tidak mengingatkan ataupun menjaga pergaulan para koleganya agar tidak terjerat narkoba," sebut Awiek.


Saksikan juga video 'Ini Respons Demokrat soal Andi Arief yang Terjerat Kasus Narkoba':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads