Rentetan Aksi Horor Gerombolan Bikers di Sukabumi dan Cianjur

Rentetan Aksi Horor Gerombolan Bikers di Sukabumi dan Cianjur

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 09:26 WIB
ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Sukabumi - Rentetan aksi onar gerombolan bikers terjadi di dua tempat yang berbeda. Aksi pertama terjadi di Sukabumi, Minggu (3/3), dan menyusul kemudian di Cianjur, Senin (4/3/3019). Ulah horor mereka bikin resah warga di dua daerah bertetangga ini.

Di Sukabumi, gerombolan bikers tiba-tiba menyerang seorang pegawai rumah jagal (pemotongan sapi). Kakinya dibacok saat mengantarkan daging sapi ke Pasar Pelita, Minggu (3/3) pagi.

Informasi diperoleh detikcom, pelaku diketahui membawa senjata tajam jenis celurit dan samurai saat melakukan aksinya. Korban berinisial BC melaporkan hal itu ke DJ pemilik rumah jagal yang langsung membawanya untuk mendapat penanganan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pegawai saya berinisial BC (32) sedang kirim daging sapi ke Pasar Pelita sekitar jam 03.00 WIB subuh. Ketika di daerah Degung sebelum perempatan lampu merah tiba-tiba datang segerombolan motor yang langsung mepet motor pekerja saya," kata DJ, pemilik jagal kepada detikcom, Senin (4/3).

Saat itu korban mengaku dikepung beberapa motor, tanpa basa-basi para pelaku langsung menyerang korban dengan membabi buta. Satu sabetan mengenai kaki korban, para pelaku pergi setelah melihat korbannya terluka.

"Pegawai saya luka di bagian betis kanan, katanya ada empat motor yang saat itu mepet. Mereka pergi setelah melihat korban terluka dan hampir menabrak trotoar," katanya.

Sehari kemudian, dua motor berpenumpang empat orang menyerang seorang pemuda berusia 17 tahun di Cianjur. Sadisnya, para pelaku menebas tangan korban hingga putus.

Peristiwa horor itu bermula saat korban hendak pulang usai nongkrong di sekitar Pasar Muka, Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/3/2019) dini hari. Saat itu muncul dua motor yang langsung memepet korban, tanpa basa-basi pelaku langsung menebaskan senjata tajamnya ke arah tangan korban hingga putus.

"Ada rekan saya yang melihat kejadian itu, katanya ada empat orang menggunakan dua sepeda motor langsung meneriakkan nama anak saya dan langsung menyerang," ucap Yan Aziz (52), orang tua korban, di ruang perawatan RSUD Sayang Cianjur.

Korban berusaha menangkis serangan para pelaku yang mengarahkan senjata tajam ke kepala dan bagian tubuh lainnya. Dia menangkis serangan dengan tangan kanannya. "Tangan anak saya putus. Untungnya ada warga yang datang menyelamatkan. Pelaku semuanya kabur, anak saya langsung dibawa ke rumah sakit," tutur Yan Aziz. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads