BPN Prabowo Tepis TKN Jokowi soal Skenario Kalah

BPN Prabowo Tepis TKN Jokowi soal Skenario Kalah

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 08:49 WIB
Sodik Mujahid (Foto: Istimewa)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berbicara soal upaya mendelegitimasi KPU serta skenario desain kalah. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menepis TKN.

"Jadi terlalu banyak laporan-laporan atau temuan-temuan yang di mata masyarakat menunjukkan bukan ketidakadilan, tetapi kelambatan KPU atau Bawaslu menindaklanjuti sikap-sikap atau tindakan-tindakan aparat atau birokrat petugas keamanan yang dinilai oleh masyarakat berpihak dan melanggar aturan itu terlalu banyak bertubi-tubi," kata juru debat BPN Sodik Mudjahid kepada wartawan, Selasa (5/3/2019).

"Sekali lagi bisa jadi itu pembiaran oleh KPU atau Bawaslu atau bisa jadi kelambatan dan masyarakat tidak melihatnya," sebut Sodik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sodik mengatakan hal-hal di atas menjadi alasan mereka mengingatkan KPU dan Bawaslu. Sodik menyebut BPN hanya ingin penyelenggara maupun pengawas pemilu bersikap independen.

"Atas dasar itulah tentu dan kami mengingatkan KPU dan Bawalsu agar benar-benar di masa demokrasi ini, di masa reformasi ini betul-betul independen, sebetulnya tujuan kami hanya itu," sebutnya.


Politikus Partai Gerindra itu menegaskan tak ada desain skenario kekalahan yang disiapkan BPN. Dia yakin paslon nomor urut 02 bakal menang pilpres.

"Tidak, kalau bicara kalah menang, angka survei kita menunjukkan bahwa kita naik terus, iya nggak? Bahkan kita masih bekerja sistematik, bekerja cool, yang tampak panik kan di sana," ucap Sodik.

Anggota DPR itu meminta setiap peringatan dari BPN harus dilihat jernih. Jika ada laporan masyarakat, dia berharap KPU dan Bawaslu bisa menindaklanjutinya.

"Ini adalah sebuah warning dan semua pihak jangan ada yang tersinggung dengan hal itu. Semua pihak 01 dan 02 harus semangat mengajak KPU dan Bawaslu untuk bertindak sesuai UU," ucap Sodik.

"Sama sekali tidak, tidak ada, dan masyarakat di satu sisi saya mengajak untuk terus mengawasi dan melaporkan jika ada kejanggalan dan kepada masyarakat, kepada relawan, dimohon sabar untuk menunggu tindakan KPU dan Bawalsu yang dianggap lnat sehingga dianggap tidak fair oleh mereka," imbuh Sodik.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut ada upaya desain skenario kekalahan di Pilpres 2019. TKN mengungkit sejumlah tudingan terkait dugaan kecurangan pemilu.

Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan syarat demokrasi ialah penyelenggara pemilu yang menunjukkan profesionalitas dan netralitas. Menurut pantauan TKN, penyelenggara pemilu saat ini menunjukkan profesionalisme dan tidak bisa memihak kepada salah satu paslon. Dia lantas menyoroti narasi-narasi yang menurutnya mengarah kepada pembentukan alibi jika kalah.

"Kan ada Bawaslu, ada DKPP, secara politik diawasi oleh DPR, oleh Komisi II, gitu. Jadi kami menduga ada upaya yang sistematis untuk melakukan terhadap pemilu sekarang ini dengan cara menyampaikan narasi-narasi yang menurut kami memang sangat tendensi mengarah kepada alibi kekalahan," ucap Ace di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (4/3).



Saksikan juga video 'Soal Uang Rp 11 Ribu T di Luar Negeri, TKN: Data Tak Valid':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads