1.500 Bintara Sekolah Perwira, Komjen Arief: Ini Proses Revolusi Mental

1.500 Bintara Sekolah Perwira, Komjen Arief: Ini Proses Revolusi Mental

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 04 Mar 2019 23:59 WIB
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Sebanyak 1.500 bintara Polri menjadi peserta didik Sekolah Inspektur Polisi. Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto menyampaikan sekolah ini merupakan proses bintara melakukan revolusi mental sehingga saat lulus dapat menjadi perwira yang berintegritas.

"Proses 7 bulan adalah proses yang cepat. Ini adalah proses revolusi mental yang akan mengubah mental, proses untuk menanamkan integritas untuk menjadi perwira Polri dan menjadi pemimpin yang sebenarnya," kata Arief di Sekolah Inspektur Perwira, Sukabumi, Jawa Barat, dikutip detikcom dari siaran persnya, Senin (4/3/2019).

Untuk diketahui, Polri memberikan kesempatan kepada 1.500 anggotanya yang berpangkat bintara untuk alih golongan menjadi perwira. Mereka terdiri atas 1.364 polisi laki-laki dan 136 polisi wanita (polwan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengalaman yang baik selama menjadi bintara agar dikembangkan, akan tetapi perilaku-perilaku buruk supaya dihilangkan," ujar Arief.


Para siswa Sekolah Inspektur Polisi ini adalah bintara yang telah menjadi anggota Polri selama 15-25 tahun. Seratus orang dari 1.500 peserta didik adalah pelatih atau instruktur pada sekolah-sekolah polisi yang diberi penghargaan dari pimpinan Polri untuk alih golongan.

"Saya yang paling bertanggung jawab untuk membentuk 1.500 bintara ini menjadi perwira Polri yang berintegritas sebagai pelayan masyarakat. Polri tidak menginginkan perwira yang hanya formalitas, bukan hanya simbol, yang isi otak hati dan keterampilan nol, maka saya tidak segan-segan untuk memecat peserta didik yang tidak layak menjadi perwira," tutur Arief.

Para siswa yang lulus Sekolah Inspektur Polisi akan menyandang pangkat inspektur dua (ipda). (aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads