"Proses 7 bulan adalah proses yang cepat. Ini adalah proses revolusi mental yang akan mengubah mental, proses untuk menanamkan integritas untuk menjadi perwira Polri dan menjadi pemimpin yang sebenarnya," kata Arief di Sekolah Inspektur Perwira, Sukabumi, Jawa Barat, dikutip detikcom dari siaran persnya, Senin (4/3/2019).
Untuk diketahui, Polri memberikan kesempatan kepada 1.500 anggotanya yang berpangkat bintara untuk alih golongan menjadi perwira. Mereka terdiri atas 1.364 polisi laki-laki dan 136 polisi wanita (polwan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para siswa Sekolah Inspektur Polisi ini adalah bintara yang telah menjadi anggota Polri selama 15-25 tahun. Seratus orang dari 1.500 peserta didik adalah pelatih atau instruktur pada sekolah-sekolah polisi yang diberi penghargaan dari pimpinan Polri untuk alih golongan.
"Saya yang paling bertanggung jawab untuk membentuk 1.500 bintara ini menjadi perwira Polri yang berintegritas sebagai pelayan masyarakat. Polri tidak menginginkan perwira yang hanya formalitas, bukan hanya simbol, yang isi otak hati dan keterampilan nol, maka saya tidak segan-segan untuk memecat peserta didik yang tidak layak menjadi perwira," tutur Arief.
Para siswa yang lulus Sekolah Inspektur Polisi akan menyandang pangkat inspektur dua (ipda). (aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini