"Lokasi kejadian di jalan Solo-Semarang tepatnya Dukuh/Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali," kata Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali Ipda Utomo, Senin (4/3/2019).
Kecelakaan yang terjadi di dekat Gedung IPHI Ampel itu melibatkan tiga kendaraan. Yaitu, sepeda motor, mobil pikap L300 dan bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Utomo, kecelakaan yang terjadi siang tadi bermula ketika korban yang berboncengan mengendarai sepeda motor AD 2843 VM, melaju dari arah timur ke barat. Mereka dari kawasan kios kosong di timur gedung IPHI dan hendak menyeberang atau memotong jalan raya Solo-Semarang.
Namun, dalam waktu bersamaan dari arah utara ke selatan (Semarang ke Solo) melaju mobil pikap L300, T 8366 P yang dikemudikan Fahrudin (23) warga Dukuh Tegalsari, Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, kecelakaan pun tak dapat dihindari. Mobil pikap menabrak sepeda motor yang dikendarai korban. Kedua korban pun terpental, sedangkan sepeda motornya masuk ke kolong depan mobil pikap.
Mobil pikap bermuatan kayu itu langsung oleng ke kanan dan menabrak bus PO Sahabat Nopol E 7899 H yang berjalan dari arah Solo menuju Semarang. Tapi mobil belum berhenti. Mobil pikap terus menyeret sepeda motor tersebut dan baru berhenti setelah menabrak pohon di pinggir jalan menurun ke arah gedung IPHI.
Kejadian kecelakaan itu pun mengejutkan warga sekitar. Mereka langsung berdatangan ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Petugas Unit Laka Satlantas Polres Boyolali juga segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
"Korbannya dibawa ke RSU (RSUD Pandan Arang Boyolali)," jelas Utomo. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini