"Itu adalah daerah-daerah yang awalnya kita naik signifikan, tapi tiba-tiba dalam survei turun kembali. Jadi Jabar kita tetap menang, tapi ada beberapa daerah yang kemudian sempat naik lalu terkoreksi karena isu hoax itu," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq, kepada wartawan, Senin (4/3/2019).
Menurut Maman, memang ada penurunan elektabilitas Jokowi di sejumlah daerah di Jabar. Namun ia menyebut penurunan itu tidak drastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman mengatakan cerita Jokowi itu menjadi pengingat bagi TKN dan relawan untuk menjaga suara di Jabar.
"Lebih kepada warning juga kepada kami agar tetap menjaga suara, karena di Jabar kita sudah menang. Lalu agar tidak terkoreksi seperti yang sudah disebutkan pak presiden," tutur politikus PKB itu.
Dia mengklaim Jokowi-Ma'ruf hingga kini unggul di Jabar. Maman merujuk pada survei internal TKN.
"Masih menang, 56% kita sekarang," kata Maman.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengungkapkan kegelisahannya karena masifnya penyebaran hoax pada Pilpres 2019. Jokowi menyebut elektabilitasnya di Jawa Barat anjlok 8 persen.
"Di Provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu kita sudah menang 4 persen. Dulu kan kita kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Nggak ada hujan, nggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen," ujar Jokowi.
"Cek lagi ke rumah ke rumah ke rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah, hoax sudah masuk," imbuhnya.
Saksikan juga video 'Ombudsman: Reforma Agraria Jokowi Jalan di Tempat':
(tsa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini