Tewas di Tampomas, 3 Pendaki Sempat Izin Tur ke Orang Tuanya

Tewas di Tampomas, 3 Pendaki Sempat Izin Tur ke Orang Tuanya

Sudirman Wamad - detikNews
Senin, 04 Mar 2019 12:23 WIB
Suasana pemakaman salah satu remaja Indramayu yang ditemukan tewas di Gunung Tampomas Sumedang. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Indramayu - Tiga pendaki remaja lelaki asal Indramayu tewas di Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat, akibat hipotermia. Mereka nekat mendaki gunung dengan perlengkapan ala kadarnya.

Bahkan, ketiganya hanya menaiki satu motor dari Indramayu menuju Sumedang. Korban bernama Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13), dan Agip Trisakti (15), warga Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu itu sempat dilarang orang tuanya. Namun, ketiganya memaksa berangkat ke Gunung Tampomas tanpa restu orang tua.


Menurut orang tua Lucky, Darlim (47) mengatakan Lucky nekat berangkat tanpa memberitahu. Namun, Darli mengaku Lukcy sempat meminta izin kepadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu izin ke saya itu tidak mendaki, tapi izinnya itu pengen tur sama temanya. Saya tidak memberi izin," kata Darlim saat berbincang dengan detikcom usai pemakaman anaknya di tempat pemakaman Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).

Darlim mengaku khawatir jika anaknya berangkat tur bersama temannya. "Khawatir ada gesekan dengan orang lain. Jadi saya larang, tak tahunya berangkat curi-curi waktu," ujarnya.


Dia menuturkan sepeda motor yang digunakan korban merupakan sepeda motor milik Lucky. Kemungkinan, lanjut Darlim, Lucky bersama rekan-rekannya berangkat sekitar Sabtu (2/3/2019) dini hari.

"Anak saya mengaku tidak bakal ikut. Lihat Ferdi sama orang tuanya juga sama dilarang. Makanya kaget pas dengar kabar duka pada Minggu sore itu," katanya.

"Selama ini saya pantau kalau main ke mana saja. Saya tahu pos-posnya kalau main, ya di sekitar desa sini saja," ujar Darlim.


Sebelumnya, orang tua Ferdi, Castuni (43) mengaku melarang Ferdi agar tak berangkat mendaki ke Gunung Tampomas. "Saya larang, tidak saya izinkan," kata Castuni kepada detikcom di kediamannya di Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (4/3/2019).

Castuni menjelaskan tentang alasannya melarang Ferdi agar tak ikut mendaki ke Gunung Tampomas. "Saya tidak mengizinkan karena tidak sama sekolahnya atau sama gurunya. Kalau sama gurunya kan ada yang jaga," ucap Castuni. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads