Selain itu, Hendi pun menyampaikan kepada seluruh alumni SMA - SMK Kota Semarang yang hadir untuk dapat memastikan seluruh masyarakat mencoblos Jokowi pada tanggal 17 April 2019.
"Coblos Jokowi semua kan ini ? Tapi kalau yang coblos cuma segini ya kurang maka setelah ini pastikan semua coblos Pak Jokowi," teriak Hendi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Hendi yang hadir sebagai perwakilan Alumni SMA Negeri 1 Kota Semarang memimpin seluruh peserta yang hadir untuk membaca ikrar. Adapun isi ikrar tersebut antara lain setia kepada NKRI, menjadikan Jokowi simbol yang terbuka terhadap perubahan, menjadi Jokowi sebagai harapan kaum milenial, serta mendukung penuh Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Selain itu, Hendi juga berharap agar lebih banyak masyarakat yang terbuka terhadap informasi terkait prestasi Jokowi.
"Upaya ini didukung oleh adanya tim kami yang bertugas untuk membuat cerita tentang kesuksesan Pak Jokowi, sekaligus menangkal hoax-hoax terkait Pak Jokowi," ungkapnya.
Di sisi lain, Dewan Pembina Tim Kampanye Daerah, Kukrit Suryo Wicaksono mengapresiasi Hendi yang terus berusaha menyuarakan kemenangan Jokowi di sana.
"Terima kasih kepada Mas Hendi yang hari ini sudah buat kaos untuk kita semuanya. Sehingga juga harus dibuktikan bahwa kita militan menangkan Pak Jokowi. Kenapa harus militan memenangkan Jokowi? Karena seumur hidup tinggal di Semarang, baru kali ini merasakan bandara yang begitu megah. Sehingga yang belum memutuskan memilih siapa, kita harus pastikan memilih Pak Jokowi di puncak kemenangan kita 17 April 2019," papar Kukrit.
Senada dengan Kukrit, Direktur Pemilih Muda Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Adi Kusuma juga mengaku takjub dengan perubahan Kota Semarang.
"Saya setahun tidak ke Semarang, begitu turun dari pesawat kok beda sekali, siapa yang yang bangun bandara itu?," tanya Adi.
Pertanyaannya itu pun langsung dijawab oleh seluruh peserta dengan meneriakkan nama Jokowi.
"Maka kita harus semangat terus sampai 17 April nanti! Sehingga ke depan kita bisa lihat tempat seperti Semarang ini ada di seluruh Indonesia," katanya.
Mendukung tanggapan Adi, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengingatkan jika ekonomi kreatif juga baru diperhatikan di era Jokowi.
"Sebelum Pak Jokowi menjadi Presiden tidak ada yang memberi perhatian kepada ekonomi kreatif. Tidak ada unicorn kalau pak Jokowi tidak mengubah kebijakan. Tidak akan ada banyak film Indonesia yang ditonton lebih dari 1 juta penonton kalau Pak Jokowi tidak mengubah kebijakan perfilman nasional," papar Triawan.
Selain Hendi yang juga merupakan ketua PDI Perjuangan Kota Semarang itu, turut hadir menemaninya yaitu Direktur Pemilih Muda Pemenangan Jokowi - Ma'ruf Adi Kusuma, Dewan Pembina Tim Kampanye Daerah Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini