"Apa yang disampaikan Pak Amien Rais mengenai audit forensik IT KPU itu adalah permintaan, karena kekhawatiran yang muncul mengenai masalah DPT yang selama ini sedang dalam perbaikan yang menurut beberapa pihak sampai dengan sekarang, dengan tenggat waktu dikit lagi, masih ada banyak data di DPT yang katanya belum dapat diperbaiki atau disempurnakan," kata Direktur Direktorat Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Sabtu (2/3/2019).
Dasco pun menjelaskan maksud pernyataan dari Amien yang juga Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, pasangan calon tidak bisa mengundurkan diri dari kepesertaannya di Pilpres karena ada ancaman pidana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dimaksud mundur dalam Pilpres itu adalah tidak secara langsung mundur secara langsung saat ini juga karena kita tahu ada ancaman pidana pemilu kalau paslon mundur saat tahapan pemilu sedang berjalan," kata Dasco.
"Tapi itu baru wacana yang secara harafiah diartikan bahwa Pak Prabowo bisa saja tidak akan mengikuti tahapan proses selanjutnya dari Pemilu, yaitu mulai dari debat betikutnya sampai dengan waktu kampanye terbuka selanjutnya dalam proses pemungutan suara," tambah anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum itu.
Dasco pun mengatakan, pernyataan Amien soal Prabowo akan mundur bukan merupakan sikap resmi dari BPN Prabowo-Sandiaga. 'Ancaman' Amien tersebut diminta dijadikan introspeksi, termasuk bagi KPU sebagai pelaksana pemilu. Prabowo-Sandiaga akan berhenti mengikuti tahapan pilpres selanjutnya bila menilai ada kecurangan.
"Tetapi ini belum jadi keputusan resmi dari paslon dan belum pernah dirapatkan di BPN Prabowo-Sandi," sebut Dasco.
"Untuk itu hal-hal yang masih bersifat wacana seperti ini mungkin akan cukup dijadikan bahan instrospeksi bagi semua pihak terutama KPU untuk lebih mencermati isu-isu DPT dan pemuktahiran DPT agar dimaksimalkan sehingga yang kita harapkan pemilu bisa terlaksana dengan bersih, jujur dan adil," tambah Waketum Gerindra tersebut.
Amien Rais ikut dalam aksi yang digelar Forum Umat Islam (FUI) di depan KPU. Saat sedang audiensi dengan perwakilan KPU, Amien melemparkan wacana soal Prabowo akan mundur dari Pilpres 2019 bila KPU tak mau melakukan audit forensik IT.
"Tadi sebelumnya ada Prof Amien rais di sini, beliau juga menyampaikan satu pesan akan meminta KPU melakukan audit forensik IT. Nanti pada awal April perwakilan akan hadir meminta hasil audit forensik IT, dan kalau hasilnya nanti tidak clear maka akan mundur pasangan calon 02," kata Sekjen KPU Arief Rahman Hakim saat melaporkan hasil pertemuan dengan Amien kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Jumat (1/3).
Tonton juga video Lagi Pidato, Prabowo Marah-marah di Depan Ulama di Sumenep:
Ikuti Perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini.
(elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini