Respons Pidato AHY, TKN Beberkan Modifikasi Program SBY di Era Jokowi

Respons Pidato AHY, TKN Beberkan Modifikasi Program SBY di Era Jokowi

Rina Atriana - detikNews
Sabtu, 02 Mar 2019 10:46 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: Dok. Instagram Agus Yudhoyono)
Jakarta - Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menguraikan sejumlah program prorakyat yang dijalankan di masa pemerintahan ayahnya. Dia pun meminta program-program tersebut dilanjutkan oleh pemerintahan kini dan mendatang.

"Dengan segala kerendahan hati, Partai Demokrat menyarankan program-program prorakyat era SBY dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apa pun namanya," kata AHY dalam pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).


Sejumlah program prorakyat yang disebutkan AHY antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), raskin, Bantuan Langsung Sementara (BLSM), BPJS, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bidikmisi, LPDP, Beasiswa Santri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Program-program tersebut harus diteruskan oleh presiden mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan Jokowi telah memodifikasi kebijakan-kebijakan terdahulu untuk disempurnakan. Beberapa program tersebut di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan bantuan pangan nontunai.

Respons Pidato AHY, TKN Beberkan Modifikasi Program SBY di Era JokowiAbdul Kadir Karding (dok.pribadi)
"Pak Jokowi telah menginovasi melakukan diversifikasi terhadap banyak kebijakan-kebijakan terdahulu dan kita lihat dari misalnya KIP, KIS, dan bantuan pangan non-tunai itu bagian dari upaya Pak Jokowi semakin memperbaiki sistemnya. Sekaligus mengefektifkan seluruh bantuan-bantuan dan istilah jejaring pengaman sosialnya dan menurut saya ini sesuatu yang baik, sesuatu yang menarik," kata Karding.


Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, juga sebelumnya pernah menyinggung soal program SBY yang 'tak dilupakan' Jokowi. Program tersebut salah satunya bantuan beras untuk rakyat miskin.

"Kami tidak menegasikan (mengabaikan) kebijakan SBY yang baik, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin), dan lain-lain, yang dinilai menyentuh rakyat miskin. (Tapi) kami memiliki program yang jelas-jelas menyentuh kebutuhan dasar ibu-ibu," ujar Ace Hasan, Senin (21/1).

"Pemerintahan Jokowi memperbaiki program bantuan sosial yang dilakukan pemerintahan SBY. Sementara pada era SBY program bantuan sosial, seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), bersifat masih jadul dengan mengirimkan uang melalui kantor pos, cara seperti itu dirombak total. Di era Jokowi, dirombak total data kemiskinannya dan mekanisme penyalurannya yang dahulu acak-acakan," tuturnya.


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo pernah mengatakan Jokowi mengganti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) era SBY dengan padat karya cash yang masuk dana desa.

"Dana desa selain untuk pembangunan di desa juga didesain untuk menciptakan lapangan kerja di desa-desa. Bahan-bahannya pun harus dibeli dari toko material setempat sehingga uang yang dibelanjakan bisa berputar di desa tersebut," kata Eko, Selasa (31/10/2017).


Mampukah AHY Menjadi 'Panglima Perang' Demokrat yang Tepercaya? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(rna/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads