Hal tersebut disampaikan Arief kepada komisioner KPU Wahyu Setiawan yang datang belakangan dalam pertemuan. Wahyu juga menerima perwakilan FUI, namun Amien Rais sudah terlebih dahulu meninggalkan audiensi.
"Pak Wahyu tadi sebelumnya ada Prof Amien rais di sini, beliau juga menyampaikan satu pesan akan meminta KPU melakukan audit forensik IT. Nanti pada awal April perwakilan akan hadir meminta hasil audit forensik IT, dan kalau hasilnya nanti tidak clear maka akan mundur pasangan calon 02," kata Arief di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terpisah, Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath mengatakan hal itu benar disampaikan Amien Rais dalam pertemuan dengan perwakilan KPU. Namun ia mengaku tak ada kaitannya antara urusan politik Koalisi Adil Makmur dengan FUI.
"Ya, itu masalah permintaan Pak Amien Rais tentang audit forensik, itu urusan Pak Prabowo dan Koalisi Adil Makmur ya. Itu tidak merupakan kaitan langsung dengan tim Forum Umat Islam, kami pada prinsipnya tadi mensupport KPU untuk mewujudkan pemilu yang bersih, jurdil, tanpa kecurangan," kata Al Khaththath.
"Kalau masalah audit forensik itu urusan Koalisi Adil Makmur, urusan partai, di luar urusan Forum Umat Islam," imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, sejumlah permintaan disampaikan FUI pada KPU. Di antaranya meminta penjelasan terkait pemilih tunagrahita, hingga permintaan audit forensik IT.
Ikuti Perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini. (yld/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini