"Ini masih sementara, belum seluruh siswa sata ditanyai. Beberapa kelas belum saya datangi," kata seorang guru salah satu SMP Negeri di Jalan Ahmad Yani, Karawang.
Peristiwa teranyar menimpa seorang siswi kelas 8 salah satu SMP di Jalan Ahmad Yani dua pekan lalu. Ia hampir dibawa masuk ke dalam mobil oleh dua pria mesum sebelum akhirnya bisa meloloskan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guru yang menjabat wakasek itu menuturkan pada 2017 sekitar 50 siswi jadi korban pria cabul, mereka dijebak sehingga melihat alat vital para pria mesum itu. Pada 2018 ditemukan 12 orang siswi jadi korban dengan modus serupa. Adapun sejak awal 2019, sementara ada 7 siswi yang mengaku jadi korban.
"Data tersebut baru sementara. Belum semua murid kami tanyai. Perlu waktu untuk menanyai murid perempuan. Kami khawatir jika korban sangat banyak," kata guru tersebut.
Saat ini, polres Karawang memulai penyelidikan kasus tersebut. Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sudah mewawancarai beberapa korban.
"Kita baru mulai lidik," kata Kepala Unit PPA Polres Karawang, Herwit Yuanita dengan singkat saat dihubungi via telepon, Jumat petang (22/2/2019).
Penyidik menggali kesaksian korban guna mencari petunjuk dalam kasus asusila tersebut. Selain itu, penyidik berkomunikasi dengan korban untuk menggali kronologi lengkap kasus tersebut.
"Penyidik mengumpulkan keterangan dari salah satu siswi kami yang pernah jadi korban tahun 2017 lalu nanya kronologisnya," kata seorang guru. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini