Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama, Setda Jabar Dani Ramdan menyatakan, pembentukan DOB telah menjadi janji politik Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Soal DOB itu sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
"Sehingga kita punya target dalam lima tahun ke depan kita ingin ada pembentukan daerah otonomi baru. Atau berdasarkan aturan perundang-undangan istilahnya daerah persiapan sampai enam (daerah)," kata Dani di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (1/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tiga daerah lainnya akan diusulkan sesuai pemenuhan persyaratan pembentukan daerah persiapan otonom baru. Bappeda Jabar telah melakukan kajian terhadap tiga daerah lainnya yaitu pemekaran Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cianjur.
"Alasannya daerah itu dimekarkan, karena contohnya Sukabumi terlalu luas, kalau Bogor penduduknya terlalu padat," ucapnya.
Meski begitu, kata Dani, pembentukan enam DOB itu baru sebatas usulan. Karena dari pemerintah pusat sampai saat ini belum ada rencana untuk mencabut moratorium.
"Tapi argumen kami ini kan usulan, walaupun (usulan) ini tidak ditanggapi oleh pusat. Bahwa nanti presiden periode berikutnya mencabut moratorium (pembentukan DOB), berarti jalan. Kalau tidak (berjalan) janjinya (gubernur) tetap kita penuhi," tutur Dani. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini