"Oh, caleg kentir (sinting). Banyak yang bilang gitu orang pasar, ledek-ledekan. Biasa caleg kentir. Saya nggak tersinggung biasa aja," kata Eha saat berbincang dengan detikcom di Cilegon, Banten, Jumat (1/3/2019).
Pedagang kopi keliling alias 'Starbucks Keliling' (Starling) ini mengakui memang sebelumnya tidak punya pengalaman di dunia politik. Namun, karena diajak seorang kader PPP menjadi caleg untuk DPRD Cilegon, ia tertarik dan mau bergabung. Apalagi, waktu itu ia tidak diminta sepeser pun untuk mendaftar di Dapil I Kecamatan Cibeber-Cilegon nomor urut 6.
Begitu pedagang di pasar tahu bahwa ia jadi caleg, Eha bahkan diminta datang ke dukun atau orang pintar. Eha dianggap tak mungkin menang, kecuali ada keajaiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahriah, sesama pedagang di pasar Kranggot, awalnya berpikir pengakuan pencalegan Eha sebagai guyonan. Namun, begitu temannya itu menyebarkan stiker sampai kartu nama ke para pedagang, mereka baru yakin dan malah memuji keberaniannya.
"Saya pikir bercanda. Kaget begitu bener. Hebatlah saya dukung aja," kata Sahriah.
Sesama pedagang yang lain pun terkejut. Apalagi, di stiker, Eha terlihat cantik karena make up.
"Kaget banget, apalagi pas lihat fotonya cantik. Dikasih stiker dikira muka camat, ternyata bener baru percaya. Semoga menang, namanya juga pedagang sering bercanda," kata sesama pedagang bernama Musdalifah menimpali. (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini