Jelang Pemilu, Ribuan Warga Bandung Belum Perekaman e-KTP

Jelang Pemilu, Ribuan Warga Bandung Belum Perekaman e-KTP

Tri Ispranoto - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 21:28 WIB
Ilustrasi (Foto: Tim Infografis/detikcom)
Bandung - Jelang Pemilu 2019 belum semua warga Kota Bandung melakukan perekaman e-KTP. Ribuan orang belum perekaman data sehingga terancam tak bisa menyalurkan hak pilih.

Kadisdukcapil Kota Bandung Popong W Nuraeni mengatakan dari sekitar 2,4 juta penduduk di Kota Bandung, 1,8 juta di antaranya wajib memiliki e-KTP. Dari jumlah tersebut sekitar 3.000 orang belum melakukan perekaman.

Popong mengaku pihaknya terus berupaya mengejar perekaman jelang pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang. Hasilnya dalam kurun waktu tiga minggu pihaknya berhasil melakukan perekaman sebanyak 5.000 dan kini tersisa 3.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah kirim undangan perekaman di kewilayahan, termasuk jemput bola dengan Mepeling (Memberikan Pelayanan Keliling)," ujar Popong, Kamis (27/2/2019).


Meski begitu, masih banyak warga yang tidak datang untuk melakukan perekaman. "Kalau dibilang males, saya enggak tahu juga, kalau enggak punya waktu harusnya sih meluangkan waktu. Harusnya enggak ada alasan lagi. Tapi memang banyak masyarakat kita tipenya buat dokumen (e-KTP) kalau butuh," ujarnya.

Pihaknya berharap warga untuk segera melalukan perekaman. Terlebih Disdukcapil telah menyediakan banyak saluran untuk mempermudah warga melakukan perekaman. Bahkan dengan kesediaan blangko yang ada warga bisa mendapat e-KTP pada hari itu juga.

Bukan hanya itu, guna mempermudah warga dan menjamin hak pilih saat pemilu nanti, Disdukcapil memastikan perekaman masih bisa dilakukan di kantor, kecamatan dan pelayanan mal.

"Hari H pencoblosan kita buka di 30 kecamatan, BTC dan kantor Disdukcapil. Masyarakat bisa datang ke tempat pelayanan dan melakukan perekaman. Kalau jaringan bagus bisa langsung jadi e-KTP-nya. Kalau enggak kita berikan suket untuk ikut mencoblos," tutur Popong. (tro/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads