Ratna Didakwa Bikin Onar, BPN: Cepat Kelar, Jangan Digoreng Terus

Ratna Didakwa Bikin Onar, BPN: Cepat Kelar, Jangan Digoreng Terus

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 20:48 WIB
Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana kasus hoax penganiayaan/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini berharap sidang hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet cepat diproses. BPN mempercayakan pengungkapan kasus hoax Ratna di pengadilan.

"Pokoknya pesannya itu saja, kita pengen proses hukum berjalan dengan baik. Karena sebagaimana kita mendorong kepolisian ngangkat kasus ini dari tersangka jadi terdakwa, begitu pula kita juga ingin berhasil. Biar ini cepat kelar, jangan digoreng-goreng terus sampai menjelang 17 April," ujar Faldo kepada wartawan di Prabowo-Sandi Media Center, Jl. Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Faldo menegaskan BPN tak ikut campur dalam penanganan kasus hoax Ratna Sarumpaet. Sedangkan soal pose dua jari, Faldo tak banyak komentar

"Saya berharap kasus ini terbuka seluas-luasnya, se-open-opennya, se-tranparan mungkin biar asumsi itu patah. Ada asumsi itu konspirasi, dibilang bukan pemain solo tapi ada orang lain, biarin aja terbuka," katanya.





Ratna Sarumpaet didakwa membuat keonaran lewat hoax penganiayaan. Ratna menyebarkan hoax kepada sejumlah orang lewat pesan WhatsApp, termasuk mengirimkan gambar wajah lebam dan bengkak yang diklaim sebagai penganiayaan.

Padahal kondisi bengkak pada wajah Ratna merupakan efek dari operasi plastik di RS Bina Estetika, Menteng. Jaksa mengungkap, Ratna memfoto dirinya saat menjalani perawatan medis, lalu menyebarkan foto ditambah keterangan soal terjadinya penganiayaan. (fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads