"Saat ini jembatan Kayu Besi tidak bisa lagi, sehingga dapat mengganggu ekonomi masyarakat desa," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (28/2/2019).
Ia mengatakan banjir di Desa Kayu Besi, Kabupaten Bangka terjadi pada Rabu (27/2) malam. Karena curah hujan yang tinggi sehingga air dengan ketinggian satu meter lebih merendam dan merusak rumah warga, sekolah, fasilitas umum, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, BPBD setempat akan segera berkoordinasi dengan kepala desa dan Pemkab Bangka, untuk memastikan apakah mereka membutuhkan bantuan jembatan bailey tersebut atau tidak.
"Ini kewenangan kabupaten untuk mengajukan pengadaan jembatan rusak ini. Apabila kabupaten tidak memiliki anggaran untuk jembatan ini maka mereka bisa mengajukan bantuan ke provinsi," kata dia.
Dia menjelaskan putusnya jembatan itu dapat mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat, karena mereka tidak bisa memasarkan hasil pertanian, perkebunan atau membeli berbagai kebutuhan pokok ke kota.
"Jembatan ini terputus maka otomatis menghambat distribusi barang dan lalu lintas di desa itu," kata dia. (asp/asp)