Ketua Umum Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 DIY, Made Astra Tanaya mengatakan, perayaan Nyepi Tahun Saka 1941 di DIY memiliki tema khusus karena Indonesia akan pada 17 April 2019 akan menggelar pemilu.
"Temanya itu 'Melalui Catur Berata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu'," ujarnya saat ditemui di Gedung Santi Sasana Pura Jagatnatha Banguntopo, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Kamis (28/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made mengatakan terkait perayaaan Nyepi, umat Hindu di DIY telah menyiapkan serangkaian acara, seperti tawur kesanga yang dilaksanakan sehari sebelum menyambut perayaan Nyepi yang akan digelar di Pelataran Candi Prambanan, Sleman. Menurutnya, tawur kesanga yang dilaksanakan tanggal 6 Maret 2018 memiliki makna khusus terhadap umat Hindu.
"Jadi tawur itu bukan berkelahi, tapi hutang. Sehingga tawur kesanga itu seperti bayar hutang. Contoh hutang menghirup oksigen, air dan ketersediaan bahan makanan, karena itu kita wajib memberikan sesuatu pada mereka yang telah menghidupi kita," katanya.
Sekretaris Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 DIY, I Wayan Ordiyasa menambahkan, bahwa rangkaian acara Nyepi telah dimulai sejak akhir tahun. Untuk bulan Maret sendiri akan dilanjutkan dengan pawai Ogoh-ogoh pada tanggal 2 Maret 2019 di Malioboro, dan sehari kemudian, Minggu (3/3/2019) dilaksanakan Melasti di Pantai Parangkusumo, Bantul.
"Acara utamanya seperti Melasti, Tawur Kesanga di Prambanan, dan puncaknya (perayaan Nyepi) malah tidak ada kegiatan karena kami melaksanakan catur berata penyepian di rumah masing-masing," pungkasnya.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini